Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Venezuela Dukung Rusia, Sayangkan Sanksi Anti-Rusia yang Disebut Bumerang untuk Eropa

Kompas.tv - 18 Juni 2022, 10:53 WIB
venezuela-dukung-rusia-sayangkan-sanksi-anti-rusia-yang-disebut-bumerang-untuk-eropa
Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez mengungkapkan dukungan ke Rusia dan menyebut sanksi anti-Rusia akan menjadi bumerang untuk Eropa. (Sumber: AP Photo/Ariana Cubillos)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

ST, PETERSBURG, KOMPAS.TV - Venezuela memberikan dukungannya kepada Rusia dan menyayangkan sanksi anti-Rusia yang diberikan Barat ke negara itu.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez, Jumat (17/6/2022) saat ikut serta dalam salah satu sesi di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (Spief).

Rodriguez mengungkapkan sanksi yang diberikan kepada Rusia atas penyerangan ke Ukraina itu merupakan bumerang bagi Eropa dan Amerika Serikat (AS).

“Raksasa seperti Eropa, raksasa energi, salah satu produsen minyak terbesar di dunia, salah satu produsen gas terbesar di dunia, tak bisa dihapus dari muka bumi,” ujarnya dilansir dari Prensa Latina.

Baca Juga: Putin Sindir Amerika Serikat Bukan Utusan Tuhan, Tegaskan Rusia Sanggup Hadapi Sanksi Ekonomi

Menurut Rodriguez, meski Eropa berencana mengganti dua pertiga dari gas Rusia hingga 2027, Moskow memiliki pasar lain untuk menjualnya.

“Tetapi siapa yang akan kehabisan pasokan? Itu sebabnya saya menyebut sanksi tersebut sebagai bumerang,” tuturnya.


Menurutnya, negara Barat telah menciptakan kesulitan bagi diri mereka sendiri.

Sedangkan ia melihat, ekonomi Rusia sudah siap untuk mengkonsolidasi proses produksi dan memperkuat mata uang nasional.

“Awalnya rubel menderita, tetapi sekarang rubel menguat dengan kebijakan yang telah diimplementasikan,” tambahnya.

Baca Juga: Kadyrov Tebar Ketakutan dengan Unggahan Pesan bagi Prajurit Ukraina: Jangan Lawan Pasukan Chechnya

Pada Jumat, Rodriguez bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov di St. Petersburg, yang menyampaikan salam Presiden Rusia, Vladimir Putin ke rekannya, Nicolas Maduro.

Lavrov menekankan makna simbolis khusus bagi Rusia dari fakta bahwa Carlos Faria, yang telah lama menjadi Duta Besar Venezuela di Moskow, diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Venezuela.

Rodriguez menggarisbawahi perlunya memperketat saluran antara Caracas dan Moskow untuk menyingkirkan hegemoni dolar.

Ia menunjukkan bahwa saat ini ekonomi dunia sedang berubah, sementara kediktatoran dolar sedang menghilang.




Sumber : Prensa Latina




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x