DONBAS, KOMPAS.TV - Rekaman video mendebarkan memperlihatkan bagaimana seorang pilot jet tempur Ukraina mengindari rudal Rusia dengan manuver berbahaya.
Padahal, saat itu jet tempur Ukraina tersebut sudah dalam keadaan target terkunci.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi di wilayah Donbas, Ukraina, yang menjadi lokasi pertempuran besar Rusia dan Ukraina saat ini.
Dikutip dari Daily Star, pengelakan yang dilakukan pilot jet tempur Su-25 itu yang bergaya seperti film 'Top Gun'.
Baca Juga: Waduh, Prajurit Rusia Ledakkan Diri Sendiri di Ukraina saat Pasang Ranjau Buatan 1950-an
Bahkan saat melakukan manuver untuk menghindari rudal tersebut, pesawat itu hampir menyerempet puncak pohon.
Rekaman itu dimulai ketika pilot yang mengendarai jetnya bergerak di atas jalan di mana kendaraan militer terlihat.
Namun, jet tempur itu ternyata terdeteksi sistem rudal Rusia, yang terlihat dari ditembakkan rudal ke arah jet tempur tersebut.
Meski nyawanya terancam, pilot tersebut terlihat tenang dan berakssi dengan menggerakkan joystick jet tempur ke kiri dan kanan.
Memiringkan pesawat buatan era Uni Sovyet itu dengan kecepatan tinggi saat melintasi hutan dan ladang.
Pilot itu juga menggerakan jet tempur itu lebih dekat ke tanah, hanya beberapa meter dari puncak pepohonan sambal memutar jet ke sisinya.
Pada satu titik, puing-puing berasap dari apa yang tampak seperti kendaraan militer yang hancur dapat dilihat dari kokpit.
Ada juga lubang yang terlihat di tanah, yang mungkin disebabkan oleh penembakan intens dan serangan rudal.
Setelah hampir 20 detik beraksi untuk menghindari rudal, tampaknya pilot Ukraina berhasil melepaskan diri dari cengkeraman rudal.
Baca Juga: Putin Samakan Dirinya dengan Tsar Peter yang Agung, Merasa Juga Rebut Kembali Tanah Rusia
Seperti dilaporkan The Telegraph, manuver berbahaya seperti itu biasa terjadi di Ukraina.
Bahkan beberapa pilot dikabarkan memotong kabel listrik dengan sayap jet saat bermanuver.
Kemampuan para jet tempur Ukraina, disebut sebagai salah satu yang membuat Rusia tak berhasil juga menguasai seluruh negara itu meski sudah invasi yang dilakukan sudah melewati 105 hari.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada bulan lalu telah mengklaim pesawat militernya telah menyerang 200 pesawat Rusia.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.