KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, Rusia telah menghancurkan 113 gereja sejak awal invasi.
Hal itu diungkapkan Zelensky pada pernyataan hariannya, Sabtu (4/6/2022) malam.
Zelensky mengungkapkan, di antara gereja yang hancur tersebut adalah gereja kuno, yang tetap bertahan saat Perang Dunia II.
“Tapi mereka tak mampu bertahan dari pendudukan Rusia,” kata Zelensky dikutip dari CNN.
Baca Juga: Seorang Akademisi di London Yakin Putin Terancam Kudeta Para Jenderal Rusia
“Selain itu juga ada gereja yang dibangun setelah 1991. Rekonstruksi dari gereja Skete of All Saints dari Sviatohirsk Lavra dimulai pada 2001. 10 Juni akan menjadi perayaan dari awal pembangunan,” tuturnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Gereja All Saints di Sviatohirsk Lavra telah hancur karena serangan Rusia.
Zelensky mencatat dalam pernyataannya bahwa ini bukanlah pertama kalinya penyerangan terjadi di Lavra.
Ia juga mengungkapkan tiga rahib terbunuh karena penembakan yang dilakukan Rusia, Rabu (1/6/2022).
Akibatnya, pelayanan umat pun terpaksa harus dilakukan di rubanah gereja.
Zelensky mengatakan, Sviatohirsk Lavra merupakan Gereja Ortodoks Ukraina, yang diyakini masih berhubungan dengan Gereja Ortodoks Rusia.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Ukraina Optimistis, Perang Lawan Rusia Bakal Usai Akhir Tahun Ini
“Tetapi hal itu tidak cukup untuk menghentikan tentara Ukraina,” katanya.
Zelensky pun meminta Gereja Ortodoks Ukraina menarik kesimpulan, mengingat dukungan Gereja Ortodoks Rusia sebagai agresi terhadap Ukraina.
“Tentara Rusia tak bisa berhenti membakar gereja. Tentara Rusia tak bisa berhenti menghancurkan kota dan membunuh anak kecil,” ujarnya.
“Jika orang yang sama yang memberikan perintah dan fakta bahwa tak ada perintah seperti itu jelas sebuah hal yang memalukan bagi seluruh dunia,” tambah Zelensky.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.