Kompas TV internasional kompas dunia

Anak Sekolah Terus Dibantai Senjata Api, Kapan Kongres AS Mau Bertindak?

Kompas.tv - 26 Mei 2022, 05:16 WIB
anak-sekolah-terus-dibantai-senjata-api-kapan-kongres-as-mau-bertindak
Ilustrasi. Seorang perempuan menangis usai sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS) diserang pria bersenjata api yang membantai 19 anak-anak, Selasa (24/5/2022). (Sumber: William Luther/The San Antonio Express-News via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

NRA atau Asosiasi Senapan Nasional AS adalah organisasi dengan lobi senjata terkuat di Negeri Paman Sam. Tekanan politisnya membuat hukum kepemilikan senjata api masih bebas di negara itu kendati pembantaian berulangkali terjadi.

Baca Juga: Jerman Kutuk AS Soal Penembakan Anak SD di Texas: Senjata Api Harus Dilucuti!

Bertahun-tahun lalu, Kongres AS juga gagal menyepakati undang-undang yang memperketat senjata api usai peristiwa Sandy Hook, 10 tahun lalu. Meskipun peristiwa serupa berulang di Texas, belum ada tanda-tanda bahwa Kongres tergerak membatasi senjata api.

“Kita mulai menerima hal ini (kekerasan senjata api) sebagai normal baru. Ini adalah pilihan kita,” kata Senator Chris Murphy menanggapi kekerasan senjata api dalam program “CBS Mornings”.

Presiden AS Joe Biden sendiri menegaskan otoritas legislatif dan eksekutif “harus bergerak” mengakhiri kekerasan senjata api. Namun, rancangan undang-undang yang mengatur senjata api secara substansial selama ini ditolak oleh kelompok Republikan, bahkan sejumlah politikus Demokrat juga menolaknya.

Sementara itu, Senator Cory Booker dari Republikan mengaku jengah dengan kebuntuan yang membuat kekerasan senjata api tak teratasi. 

“Kesimpulannya selalu sama. Saya tidak yakin ada senator Republikan sekarang yang mau maju dan berkata, ‘Ini rencana untuk menghentikan pembantaian.’ Jadi ini (penembakan massal) menjadi normal sekarang, benar-benar bodoh,” kata Booker.

Pembahasan kontrol senjata yang selalu buntu membuat berbagai pihak mendesak Senat menurunkan ambang batas suara menjadi 51 suara untuk meloloskan rancangan undang-undang, sebelumnya 60 suara.

“Kenapa kamu mau repot-repot mendapatkan pekerjaan ini (sebagai senat), membawa dirimu ke posisis otoritatif jika jawabanmu ketika pembantaian meningkat, ketika anak-anak kita berlarian menyelamatakan nyawa sendiri, kita tidak melakukan apa-apa?” demikian kata Senator Chris Murphy kepada koleganya ketika kabar pembantaian Uvalde menyebar, Selasa (24/5) lalu.

Baca Juga: Kepanikan Luar Biasa Keluarga Mencari Anaknya Usai Penembakan Massal Tewaskan 19 Siswa SD di Texas


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x