Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Jajak Pendapat di Amerika Serikat: Mengurus Ekonomi Lebih Penting dari Menghukum Rusia

Kompas.tv - 25 Mei 2022, 05:28 WIB
jajak-pendapat-di-amerika-serikat-mengurus-ekonomi-lebih-penting-dari-menghukum-rusia
Seorang kakek memeriksa harga bensin di pompa bensin Amerika Serikat. Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat menunjukkan warga makin tidak mendukung tindakan pemerintahnya menghukum Rusia jika tindakan itu mengorbankan ekonomi. (Sumber: AP Photo/Nam Y. Huh, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Dan sebagian besar orang dewasa AS terus mengatakan AS harus memiliki peran dalam perang antara Rusia dan Ukraina: 32 persen mengatakan AS harus memiliki peran utama dalam konflik, sementara 49 persen mengatakan AS harus memiliki peran kecil dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Tapi ada dukungan yang diredam untuk mengirim dana langsung ke Ukraina. 44 persen warga Amerika Serikat mengatakan mereka mendukung pengiriman dana, sementara 32 persen menentang dan 23 persen tidak mendukung atau menentang.

Baca Juga: India Borong Gas Alam Rusia dengan Harga Diskon, Cuek dengan Sanksi Barat atas Energi dari Rusia

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat menunjukkan warga makin tidak mendukung tindakan pemerintahnya menghukum Rusia jika tindakan itu mengorbankan ekonomi. (Sumber: AP Photo/Andrew Harnik)

Jajak pendapat terbaru baru menunjukkan hanya 21 peren orang Amerika mengatakan mereka memiliki “kepercayaan besar” pada kemampuan Biden untuk menangani situasi di Ukraina; 39 persen mengatakan mereka memiliki kepercayaan diri dan 39 persen mengatakan mereka hampir tidak percaya diri.

“Kadang-kadang kita terlibat dalam hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan, dan itu akan memperburuk keadaan,” kata Angelica Christensen, 33 tahun dari Ithaca, New York. “Kita perlu fokus sekarang untuk membangun ekonomi kita.”

Sekutu AS dan Eropa telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Rusia, memotong bank-bank signifikan dari transaksi global dan langsung mengejar Presiden Rusia Vladimir Putin, para pemimpin puncak, dan keluarga mereka. AS juga melarang impor minyak Rusia.

Sementara minyak Rusia merupakan bagian kecil dari total impor energi Amerika, larangan itu muncul karena harga gas melonjak dalam beberapa bulan terakhir, mencapai $4,71 per galon, atau $1,61 lebih tinggi dari tahun lalu.

Masalah rantai pasokan dan peningkatan permintaan ekonomi karena pelonggaran pembatasan COVID-19 telah berkontribusi pada kenaikan harga.

Biden dan banyak Demokrat menuduh perusahaan gas mendongkrak harga, sementara Partai Republik mengatakan Gedung Putih harus mendukung peningkatan pengeboran minyak dan gas alam domestik.

Baca Juga: Menkeu AS Ancam Negara yang Ingin Lemahkan Sanksi Rusia: Akan Ada Konsekuensi

Logo pemberi pinjaman terbesar Rusia Sberbank di salah satu kantornya di Moskow, Rusia, 24 Desember 2020. Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat menunjukkan warga makin tidak mendukung tindakan pemerintahnya menghukum Rusia jika tindakan itu mengorbankan ekonomi. (Sumber: Antara)

Secara keseluruhan, 45 persen orang Amerika menyetujui penanganan Biden atas hubungan AS dengan Rusia, sementara 54 persen tidak setuju.

Hasil itu tetap stabil setiap bulan sejak konflik dimulai. 73 persen dari Demokrat dan 15 persen dari kubu Republik menyetujui.

Shantha Bunyan, 43 tahun dari Loveland, Colorado, mengatakan dia masih mendukung Biden dan percaya dia tampil lebih baik daripada mantan Presiden Donald Trump.

Dia mendengar lelucon bahwa tempat paling mahal untuk dikunjungi di kota adalah pompa bensin lokal.

Tetapi Bunyan, yang menghabiskan bertahun-tahun bepergian ke luar negeri sebelum pandemi dimulai dan tinggal selama sebulan di Moskow, mengatakan dia yakin AS harus terus berkorban untuk mendukung perlawanan Ukraina.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x