Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kedubes Rusia Bantah Iran Kirim Senjata ke Moskow untuk Serangan ke Ukraina: Itu Berita Palsu

Kompas.tv - 25 April 2022, 07:18 WIB
kedubes-rusia-bantah-iran-kirim-senjata-ke-moskow-untuk-serangan-ke-ukraina-itu-berita-palsu
Ilustrasi tentara Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TEHERAN, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Rusia di Teheran membantah dugaan Iran mengirim senjata ke Moskow dan menyebutnya sebagai berita palsu.

Pernyataan Kedubes Rusia tersebut diungkapkan Minggu (24/4/2022).

Pernyataan itu muncul setelah sejumlah media Inggris melaporkan adanya pengiriman senjata dari Iran dan Irak ke Rusia.

Pengiriman itu dilaporkan untuk digunakan Rusia dalam penyerangan ke Ukraina.

Baca Juga: Serangan Rudal Rusia di Odesa Tewaskan Bayi Tiga Bulan, Zelensky: Mana Mungkin Ia Jadi Ancaman

“Rumor yang muncul di sejumlah media terkait pengiriman senjata Iran ke Rusia adalah berita palsu, dan tak ada hubungannya dengan kenyataan,” bunyi pernyataan Kedubes Rusia di laman Twitter-nya dilansir dari TASS.

Sebelumnya, dilaporkan milisi Irak yang didukung Iran dan dinas intelijen regional telah mengklaim bahwa Rusia memperoleh senjata serta perlengkapan militer dari penyelundupan senjata Iran.

Selain itu, juga dilaporkan persenjataan militer untuk Rusia bersumber dari Irak.

Dilaporkan dari Republic World, RPG, rudal anti-tank, serta sistem peluncur roket yang dirancang Brasil telah diangkut dari Irak ke Rusia.

Baca Juga: Menlu dan Menhan AS Dilaporkan Berada di Kiev Ukraina, Bertemu Presiden Zelenskyy

Lebih lanjut, laporan itu menyatakan bahwa pihak berwenang Teherean juga menyediakan sistem rudal Bavar 373 buatan Iran ke Moskow, yang identik dengan S-300 Rusia.

Sebelumnya, pada Rabu (13/4/2022), Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian menepis tuduhan pengiriman senjata ke Rusia.

Menurut Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, Iran menentang keras penyerangan Rusia ke Ukraina.

Kuleba juga menegaskan Iran telah mengirim tim medis ke Ukraina untuk membantu warganya.




Sumber : TASS




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x