KIEV, KOMPAS.TV - Rusia mengirim serangan udara ke kota pelabuhan Odessa di selatan Ukraina, Sabtu (23/4/2022) kemarin.
Serangan ini mengenai kompleks permukiman dan menewaskan delapan orang, termasuk bayi berusia tiga bulan.
Menurut laporan Kyiv Independent, korban jiwa kemungkinan bisa bertambah. Selain menewaskan delapan orang, serangan ini melukai sedikitnya 18 orang lainnya.
Salah satu korban jiwa dilaporkan terbakar hidup-hidup di dalam mobilnya yang diparkir di sebuah gedung.
Baca Juga: Kemenlu Evakuasi 25 WNI dari Odessa Ukraina ke Rumania
Serangan udara ini menghancurkan empat lantai dari gedung apartemen setinggi 16 lantai di Arkadia, yang merupakan area permukiman populer di Odessa.
Menurut militer Ukraina, serangan rudal diluncurkan dari pesawat pengebom Tu-95 Rusia yang datang dari arah Laut Kaspia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim, Rusia menembakkan tujuh rudal ke Odessa pada Sabtu (23/4). Dua di antaranya berhasil diadang sistem pertahanan udara Ukraina.
Meskipun relatif aman dari jangkauan pasukan darat Rusia, Kota Odessa sempat beberapa kali menjadi target serangan.
Namun, serangan rudal pada Sabtu (23/4) ini dilaporkan sebagai kasus pertama serangan Rusia mengenai kompleks permukiman di Odessa.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky: Invasi Rusia ke Ukraina hanya Awal, setelah Ini Mereka Caplok Negara Lain
Sumber : Kyiv Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.