KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Voldymyr Zelensky meminta agar dunia memperkuat sanksi untuk Rusia, Rabu (6/4/2022).
Ia memperingatkan bahwa jika gagal untuk melakukannya berarti mengizinkan Rusia melanjutkan penyerangan ke Ukraina.
“Hari ini, negara barat kembali mengumumkan paket baru sanksi terhadap federasi Rusia. Paket ini terlihat spektakuler tetapi tidak cukup,” tuturnya dilansir dari BBC.
“Tentu saja itu tak bisa disebut sepadan dengan kejahatan yang dilihat dunia di Bucha. Dengan kejahatan yang berlanjut di Mariupol, dalam penembakan Kharkiv, dalam upaya Rusia untuk meluncurkan serangan berdarah global baru di Donbas,” tambahnya.
Baca Juga: Rusia Sudah Sepenuhnya Mundur dari Kiev dan Chernihiv, tapi Penyerangan Masih Mungkin Terjadi
Ia menegaskan Ukraina akan melanjutkan untuk meminta agar sistem perbankan Rusia diblokade penuh.
Selain itu meminta agar dunia demokratik menolak untuk membeli minyak Rusia.
Zelensky juga memanggil para pemimpin Barat, yang ia katakan belum menemukan tulang punggung untuk melawan Rusia.
“Sejumlah politikus masih belum mampu memutuskan bagaimana membatasi aliran dolar dan euro ke Rusia dari perdagangan minyak, selama tidak mengancam ekonomi mereka sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Senator Rusia Peringatkan Finlandia yang Ingin Gabung NATO, akan Jadi ‘Tragedi Mengerikan’
“Embargo minyak Rusia akan tetap diterapkan. Formatnya akan ditemukan. Satu-satunya pertanyaan adalah berapa banyak lagi pria dan perempuan Ukraina yang akan dibunuh oleh militer Rusia, sehingga dan beberapa politisi dapat meminjam sedikit tekad di suatu tempat,” lanjutnya.
Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengungkapkan akan menerapkan sanksi baru terhadap Rusia.
Paket sanksi baru akan melarang semua investasi baru di Rusia, meningkatkan sanksi terhadap lembaga keuangan dan perusahaan milik negara Rusia.
Selain itu juga memberikan sanksi pejabat pemerintah Rusia, dan anggota keluarga mereka.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.