ATHENA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menuduh militer Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. Hal tersebut dinyatakan Lapid usai foto-foto dan rekaman bukti pembantaian warga sipil beredar dari Bucha, daerah pinggiran Kiev, usai ditinggalkan pasukan Rusia.
Lapid menuduh militer Rusia melakukan kejahatan perang ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias di Athena, Selasa (5/4/2022).
“Tanah itu dibasahi darah warga sipil yang tidak bersalah. Gambar-gambar dan kesaksian dari Ukraina mengerikan,” kata Lapid dikutip Associated Press.
“Pasukan Rusia melakukan kejahatan perang terhadap populasi sipil tak bersenjata. Saya mengutuk keras kejahatan perang ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina ‘Rekayasa’ Pembantaian Bucha, Setelah Pemeriksaan Fakta, Klaim Moskow Terbantah
Pernyataan Lapid sebagai representatif pemerintah Israel lebih tegas dari Perdan Menteri Naftali Bennett. Sebelumnya, Bennett mengaku “terkejut” dengan temuan jejak pembantaian sipil di Bucha, tetapi enggan menuduh Rusia sebagai pelakunya.
“Kami tentu saja terkejut dengan peristiwa kejam di Bucha. Gambar-gambar yang mengerikan, kami dengan tegas mengutuknya,” kata Bennett.
Bennett selama ini enggan terlalu keras mengkritik rezim Vladimir Putin terkait invasi ke Ukraina. Pernyataan lebih tegas dari Tel Aviv pun seringkali keluar dari Menteri Luar Negeri Yair Lapid.
Israel diketahui memiliki hubungan bilateral baik dengan Ukraina maupun Rusia. Beberapa tahun belakangan, Tel Aviv menjalin koordinasi militer dengan Moskow di Suriah.
Sejak perang sipil Suriah meletus, militer Israel telah mengirim ratusan serangan udara ke wilayah yang dikuasai pemerintahan Bashar Al-Assad. Namun, Tel Aviv jarang mengakuinya.
Baca Juga: Zelensky soal Ratusan Mayat di Bucha Ukraina: Diikat, Ditembak, Dilindas, Diperkosa
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.