Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Presiden Ukraina ke Bucha Desak Rusia Segera Berunding, Moskow Tolak Keras Tuduhan Kejahatan Perang

Kompas.tv - 5 April 2022, 02:35 WIB
presiden-ukraina-ke-bucha-desak-rusia-segera-berunding-moskow-tolak-keras-tuduhan-kejahatan-perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memeriksa lokasi pertempuran baru-baru ini di Bucha, dekat Kiev, Ukraina, Senin, 4 April 2022. Di Bucha, lokasi terbunuhnya banyak warga sipil, Zelenskyy mendesak Rusia bergerak cepat merundingkan kesepakatan untuk mengakhiri perang. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Dia mengatakan bahwa Merkel dan para pemimpin Barat lainnya yang menolak langkah tersebut harus datang ke Bucha untuk “melihat apa yang mengarah pada godaan dengan Federasi Rusia.”

Baca Juga: PM Inggris Mengamuk Rusia Bunuh Warga Sipil Ukraina, Berjanji Buat Putin Kelaparan

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin (4/4/2022), mengatakan Rusia tidak terima "tuduhan apa pun" terkait dengan situasi di kota Bucha di Ukraina. (Sumber: Anadolu)

Rusia sengit membantah melakukan pembunuhan massal warga sipil di Bucha dan wilayah lain sekitar Kiev.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin mengatakan, Rusia tidak terima "tuduhan apa pun" terkait dengan situasi di kota Bucha di Ukraina, di mana gambar mengerikan dari warga sipil yang tewas telah muncul setelah penarikan Rusia.

Berbicara pada briefing harian di Moskow, Peskov mendesak para pemimpin global untuk berhenti "asal main tuduh" terhadap Rusia.

"Kami dengan tegas menolak tuduhan apa pun ... topik ini harus didiskusikan pada tingkat setinggi mungkin. Oleh karena itu, Moskow mengambil inisiatif untuk mempertimbangkan topik ini di Dewan Keamanan [PBB]," kata Peskov.

Dia mengatakan informasi tentang pembunuhan warga sipil di Bucha "harus dipertanyakan secara serius," seraya menambahkan bahwa video, yang muncul empat hari setelah penarikan pasukan Rusia, tidak dapat dipercaya dan para ahli dari Kementerian Pertahanan telah mengidentifikasi tanda-tanda palsu.

"Faktanya, urutan kalender acara juga bertentangan dengan keandalan pernyataan ini," tambah Peskov.

Namun, Peskov menolak menjelaskan bagaimana penyelidikan harus dilakukan.

"Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini sekarang, tetapi inisiatif Rusia untuk membawa topik ini ke Dewan Keamanan mengatakan, Rusia menginginkan dan sebenarnya membutuhkan diskusi di tingkat internasional," kata Peskov.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x