SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara dituduh telah palsukan video peluncuran rudal yang menjadi klip propaganda.
Pemalsuan tersebut diungkapkan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Korea Utara mengklaim telah sukses menembakkan rudal Hwasong-17, pada pekan lalu.
Rudal tersebut merupakan rudal balistik jarak jauh, yang menurut para analis mampu membawa hulu ledak nuklir.
Baca Juga: Rusia Kian Mesra dengan China, Akan Bangun Tatanan Demokrasi Dunia Baru Bersama
Peluncuran tersebut diperlihatkan dalam video propaganda di mana diperlihatkan gaya Kim Jong-un yang seperti film Top Gun dan diperlihatkan dalam tayangan lambat.
Tetapi setelah melihat citra satelit dan prakiraan cuaca, analis dari Seoul dan Washington setuju bahwa senjata yang diperlihatkan adalah rudal Hwasong-15.
Dikutip dari Daily Mail, rudal tersebut lebih kecil dan kurang kuat.
Menurut pejabat militer Korea Selatan, video klip peluncuran tersebut merupakan cara Korea Utara menghindari rasa malu kegagalan peluncuran rudal Hwasong-18 di awal bulan ini.
Puing-puing roket dilaporkan menghujani Ibu Kota Pyongyang, setelah rudal itu terbakar di udara, beberapa menit setelah lepas landas.
Media pemerintah Korea Utara kemudian mengabaikan uji coba yang gagal tersebut.
Mereka kemudian lebih meningkatkan pamor Kim Jong-un dengan video-video keberhasilan peluncuran Hwasong-17.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ancam Barat, Bersumpah Tingkatkan Kemampuan Menyerang untuk Hadapi Imperialisme
Kantor berita Korea Utara, KCNA, menggambarkan uji coba yang dilaporkan palsu itu sebagai demonstrasi mencolok dari kekuatan militer yang hebat.
Sementara itu, Kim Jong-un mengatakan uji coba tersebut sebagai kemenangan ajaib dan tak ternilai oleh rakyat Korea Utara.
Ia juga berjanji bahwa kemampuan militer Korea Utara akan menjadi sangat tangguh, serta tak terganggu oleh ancaman dan pemerasan dari militer mana pun.
Mereka juga menegaskan dapat menjaga diri sepenuhnya serta siap untuk konfrontasi jangka panjang dengan imperialisme Amerika Serikat.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.