Bahkan dia tidak menghadiri pertemuan meja bundar Putin yang diadakan untuk oligarki dan bos perusahaan negara pada malam setelah invasi Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Pada tahun 2003, Abramovich mengatakan kepada Financial Times bahwa dia tidak memiliki hubungan khusus dengan Putin.
Namun, saat Uni Eropa memutuskan membekukan aset-aset Abramovich, organisasi negara-negara Eropa itu menyebut bahwa koneksinya dengan Putin telah membantunya mempertahankan kekayaan yang cukup besar.
Baca Juga: Kasihan, Chelsea Belum Juga Dapat Izin untuk Penjualan Tiket Kandang
David Arakhamia, ketua partai Zelensky di parlemen dan anggota staf negosiasi Ukraina dalam pembicaraan dengan Rusia, menyebutkan bahwa dia bertemu Abramovich di Gomel, Belarusia, ketika inti pembicaraan berakhir.
"Saya dapat memverifikasi bahwa Abramovich sangat peduli dengan pembicaraan damai," kata Arakhamia kepada Financial Times.
“Miliarder itu datang ke dalam proses damai melalui komunitas Yahudi internasional," tambahnya.
Sementara itu, juru bicara Putin Dmitry Peskov menolak berkomentar soal apakah Abramovich telah menerima lampu hijau dari Putin sendiri atau tidak.
Peskov mengatakan pada Kamis (24/3) lalu bahwa pengusaha itu telah memainkan peran dalam mengatur pembicaraan negosiasi damai.
"Sekarang pembicaraan sedang berlangsung antara dua tim perunding Rusia dan Ukraina," ucapnya.
Baca Juga: AS Larang Terbang Nyaris 100 Pesawat yang Terkait dengan Rusia, Salah Satunya Milik Roman Abramovich
Sumber : Financial Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.