Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Biden Sebut Putin Penjahat Perang? Ternyata Tidak Boleh asal Tuding Seperti Itu, Ini Alasannya

Kompas.tv - 17 Maret 2022, 18:40 WIB
biden-sebut-putin-penjahat-perang-ternyata-tidak-boleh-asal-tuding-seperti-itu-ini-alasannya
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut Joe Biden sebagai penjahat perang. Namun itu tidak semudah mengucapkannya. Ada definisi dan proses untuk menentukan siapa penjahat perang. (Sumber: Russian Presidential Press Service via A)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden AS Joe Biden hari Rabu menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang". Namun, menyatakan seseorang sebagai penjahat perang tidak semudah itu, karena ada definisi, dan proses yang harus dijalani untuk menentukan seseorang adalah penjahat perang, dan bagaimana mereka harus dihukum.

Gedung Putih selama ini menghindari penerapan kata 'Penjahat Perang' atas Putin, dengan mengatakan hal tersebut perlu penyelidikan dan tekad internasional.

Setelah Biden menggunakan istilah itu, seperti laporan Associated Press, Kamis (17/3/2022), Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berkilah presiden "berbicara dari hati" dan memperbarui pernyataan bahwa ada proses untuk membuat keputusan formal.

Namun, dalam penggunaan sehari-hari, frasa "Penjahat Perang" digunakan sebagai istilah umum untuk seseorang yang mengerikan.

“Jelas Putin adalah penjahat perang, tetapi presiden berbicara secara politis tentang ini,” kata David Crane, yang menangani kejahatan perang selama beberapa dekade dan menjabat sebagai kepala jaksa Pengadilan Khusus PBB untuk Sierra Leone, yang mengadili mantan Presiden Liberia Charles Taylor.

Penyelidikan internasional atas tindakan Putin sudah dimulai berdasarkan pengaduan Ukraina.

Baca Juga: Putin Dihina Biden sebagai Penjahat Perang, Rusia Mengamuk: Tak Bisa Dimaafkan

Presiden AS Joe Biden saat diwawancara wartawan di Gedung Putih, Washington, Rabu (16/3/2022). Dalam kesempatan ini, Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang. (Sumber: Patrick Semansky/Associated Press)

Amerika Serikat dan 44 negara lainnya bekerja sama untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran, berdasarkan resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang memerintahkan pembentukan komisi penyelidikan.

Selain itu, ada penyelidikan lain oleh Pengadilan Kriminal Internasional, sebuah badan independen yang berbasis di Den Haag, Belanda.

“Kita berada di awal dari sebuah permulaan,” kata Crane, yang sekarang mengepalai Jaringan Akuntabilitas Global, yang antara lain bekerja dengan pengadilan internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada hari invasi, kelompoknya membentuk satuan tugas yang mengumpulkan informasi kriminal untuk kejahatan perang. Dia juga sedang menyusun contoh dakwaan terhadap Putin dan memperkirakan dakwaan terhadap Putin bisa terjadi dalam setahun. Tetapi tidak ada batas waktu.

Berikut proses bagaimana seseorang bisa dilabeli seorang penjahat perang, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Joe Biden: Vladimir Putin Adalah Penjahat Perang

Mayat korban perang ditutupi terpal di pinggir jalanan Mariupol, Ukraina, Senin (7/3/2022). (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

Kepada Siapa Label Penjahat Perang Boleh Disematkan?

Istilah ini berlaku untuk siapa saja yang melanggar seperangkat aturan yang diadopsi oleh para pemimpin dunia yang dikenal sebagai hukum konflik bersenjata. Aturan itu mengatur bagaimana negara berperilaku di saat perang.

Aturan-aturan itu telah dimodifikasi dan diperluas pada abad yang lalu, diambil dari Konvensi Jenewa setelah Perang Dunia II dan berbagai protokol ditambahkan kemudian.

Aturan tersebut ditujukan untuk melindungi orang-orang yang tidak ikut serta dalam pertempuran dan mereka yang tidak dapat lagi berperang, termasuk warga sipil seperti dokter dan perawat, tentara yang terluka, dan tawanan perang.

Perjanjian dan protokol mengatur siapa yang bisa menjadi sasaran dan dengan senjata apa. Senjata tertentu dilarang, termasuk bahan kimia atau biologi.

Kejahatan Khusus Apa yang Membuat Seseorang Menjadi Penjahat Perang?

"Pelanggaran berat" berbagai konvensi tentang perang yang merupakan kejahatan perang di antaranya adalah pembunuhan yang disengaja, perusakan yang luas serta perampasan hak milik yang tidak dibenarkan oleh kebutuhan militer.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x