“Mimpinya adalah untuk menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dan menceritakan kisah mereka dan dia memenuhi itu melalui jurnalismenya,” tambahnya.
Baca Juga: Serangan Rusia Hantam Apartemen di Kiev Ukraina, Satu Tewas dan Lainnya Terjebak
Jane Ferguson, seorang koresponden 'NewsHour' PBS di Ukraina yang juga jurnalis berpengalaman dan pernah meliput perang di Afghanistan, Irak, Somalia dan Suriah, mengatakan di Twitter bahwa perang di Ukraina sangat sulit untuk diliput.
“Tidak seperti (perang) yang pernah saya lihat atau alami sebelumnya.”
“Dengan tembakan artileri intens yang bisa mencapai bermil-mil dan posisi tentara yang tidak jelas, benar-benar tidak ada garis depan,” tulis Ferguson.
Ferguson mengatakan dia dan krunya baru-baru ini ditarik keluar dari mobil mereka di bawah todongan senjata oleh tentara Ukraina. Tentara Ukraina menyangka mereka sedang difilmkan dari mobil.
Para jurnalis kemudian diperiksa oleh tentara Ukraina. Ferguson menyebut bahwa pengalaman itu merupakan beberapa menit yang sangat buruk.
Baca Juga: Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Mengaku Berada di Ukraina, Sesumbar: Menyerahlah atau Tumpas
Sebelumnya pada hari Minggu (14/3), pembuat film dokumenter Brent Renaud, juga tewas ketika pasukan Rusia menembaki kendaraannya.
Kematian tiga jurnalis dalam waktu singkat ini menggarisbawahi bahaya yang dihadapi oleh jurnalis yang memberitakan perang di Ukraina, bahkan bagi jurnalis berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang di zona konflik sebelumnya.
Bahaya bagi jurnalis tampaknya meningkat dari hari ke hari, karena pertempuran semakin brutal di banyak kota di Ukraina.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.