MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova hari Rabu kemarin,(9/3/2022) mengungkapkan ditemukannya dokumen menunjukkan "komponen senjata biologis sedang dikembangkan di Ukraina," pada laboratorium yang dikendalikan Pentagon, Amerika Serikat, seperti dilansir kantor berita Turki Anadolu, Rabu (9/3/2022)
Di Moskow, Maria Zakharova mengatakan angkatan bersenjata Rusia menerima dari karyawan laboratorium biologis Ukraina, bukti pengembangan komponen senjata biologis oleh Ukraina di bawah kendali Amerika Serikat.
Zakharova menekankan kegiatan tersebut melanggar Konvensi Senjata Biologis, dan Rusia dapat menuntut digelarnya sidang tentang masalah ini.
Amerika Serikat, kata Zakharova, harus menjelaskan hingga terang benderang kepada dunia tentang program biologi militer yang dilakukan oleh Ukraina namun dikendalikan oleh militer Amerika Serikat melalui pola kerja sama.
"Dalam waktu singkat, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dan Pemerintahan Presiden Amerika Serikat berkewajiban untuk menginformasikan kepada masyarakat internasional secara resmi program-program militer-biologis mereka yang dilaksanakan di Ukraina," kata Zakharova.
Zakharova juga mempertanyakan apa yang terjadi dengan bahan biologis yang diambil dari laboratorium di tengah serbuan Rusia, apakah dimusnahkan atau tidak.
"Siapa yang bertanggung jawab atas Kementerian Kesehatan Ukraina selama bertahun-tahun? Ingat, kan? Dari negara mana dokter yang luar biasa ini berasal? Siapa yang mengepalai Kementerian Kesehatan Ukraina? Saya ingat betul -- dari Amerika Serikat."
Sebelumnya, Wakil Menlu Amerika Serikat untuk Urusan Politik Victoria Nuland saat dengar pendapat dengan Senat Amerika Serikat memastikan adanya jaringan fasilitas penelitian biologi yang dikendalikan Amerika Serikat di Ukraina.
Kiev dan Washington sekarang bekerja untuk mencegah material yang terkumpul di sana agar tidak jatuh ke tangan pasukan Rusia, kata Nuland.
Baca Juga: AS Khawatir Rusia Bakal Menyerang dengan Senjata Kimia ke Ukraina, Ini yang Mendasari Kecurigaan
Namun jaringan penelitian biologi berbeda dengan penelitian senjata biologi. Pertanyaannya adalah, apakah militer Amerika Serikat memiliki kerjasama dalam penelitian senjata biologi yang dilakukan di Ukraina.
China menuntut Washington pada Selasa (8/3/2022) untuk merilis "detail yang relevan sesegera mungkin" terkait dugaan laboratorium biologi AS di Ukraina, seperti dilansir Anadolu.
Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menuntut Washington merilis detail yang relevan sesegera mungkin atas dugaan laboratorium biologi yang dikendalikan AS di Ukraina, “Menurut data yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat sendiri, AS memiliki 26 laboratorium biologi dan fasilitas terkait lainnya di Ukraina,”
Filippa Lentzos, dosen senior dalam sains dan keamanan internasional di King's College London, Inggris, mengatakan tidak ada "Laboroatorium Milik Amerika Serikat di Ukraina. Sebaliknya, Lentzos dalam email mengungkapkan, laboratorium di Ukraina menerima uang melalui program pengurangan ancaman Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.
“Ini adalah fasilitas kesehatan umum dan hewan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Ukraina,” kata Lentzos dalam laporan Associated Press, Kamis, (10/3/2022).
Namun jubir kemenlu China Zhao Lijian menuding, “Semua virus berbahaya di Ukraina harus disimpan di laboratorium ini. Semua kegiatan penelitian dipimpin oleh Amerika Serikat. Tidak ada informasi yang diizinkan untuk diungkapkan tanpa izin dari pihak Amerika Serikat,” klaim Zhao, menurut transkripsi konferensi pers di PBB dua hari sebelumnya, (8/3/2022)
Sumber : Kompas TV/Anadolu/Associated Press/Global Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.