MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan bahwa pihaknya masih menghendaki jalur negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina. Hal tersebut disampaikan Peskov pada Rabu (9/3/2022).
Sejak awal invasi, Rusia dan Ukraina telah berunding tiga kali, tetapi urung membuahkan kesepakatan permanen untuk mengakhiri perang.
Peskov mengaku sedang menunggu Kiev siap untuk melanjutkan negosiasi demi mengakhiri invasi ke Ukraina alias “operasi militer khusus” dalam bahasa Kremlin.
“Pihak Rusia tetap menginginkan berlanjutnya perundingan. Sikap Rusia sangatlah jelas, terwujud dan ditampilkan kepada negosiator Ukraina,” kata Peskov dikutip Associated Press.
Baca Juga: Perundingan Rusia dan Ukraina yang Ketiga Masih Gagal, Invasi Terus Berlanjut
“Kami tertarik dengan babak perundingan yang baru, sekalinya negosiator Ukraina siap,” lanjutnya.
Sejauh ini, perundingan Rusia-Ukraina sebatas menghasilkan kesepakatan temporer, salah satunya adalah gencatan senjata sementara untuk menggelar koridor evakuasi sipil.
Namun, proses evakuasi ternoda oleh pelanggaran gencatan senjata.
Di lain sisi, Peskov juga menyinggung kebijakan berbagai perusahaan yang hengkang dari Rusia.
Ia berharap warga jutaan warga Rusia tetap bisa mempertahankan pekerjaan mereka.
“Ini adalah isu prioritas, pengangguran dan kebijakan anti-krisis di pasar kerja. Saya kira, kita akan mendengar dari pemerintah (Rusia) tentang kebijakan-kebijakan yang akan diambil sesegera mungkin,” kata Peskov.
Berbagai perusahaan multinasional mengumumkan hengkang atau menghentikan operasi di Rusia sepekan belakangan.
Di antaranya adalah IKEA, Shell, serta empat firma akuntansi terbesar di dunia (Big Four).
Baca Juga: Kremlin Sebut AS Kobarkan Perang Ekonomi terhadap Rusia
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.