Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Jurnalis Sky News Ungkap Kengerian Ditembak Tentara Rusia saat Bertugas di Ukraina

Kompas.tv - 5 Maret 2022, 16:50 WIB
jurnalis-sky-news-ungkap-kengerian-ditembak-tentara-rusia-saat-bertugas-di-ukraina
Stuart Ramsay, jurnalis Sky News yang ditembak tentara Rusia saat bertugas di Ukraina. (Sumber: Daily Star)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Jurnalis Sky News, Stuart Ramsay, mengungkapkan kengerian ketika dirinya ditembak tentara Rusia di Ukraina saat hendak melarikan diri.

Ramsay, yang merupakan kepala koresponden Sky News, dan timnya ditembaki di dekat Kiev saat berada di mobil, Senin (28/2/2022).

Untungnya, Ramsay dan timnya berhasil selamat dari serangan sabotase pasukan pengintai Rusia.

Padahal, awalnya mereka percaya telah terjebak dalam baku tembak karena kesalahan.

Baca Juga: Tentara Rusia Dituduh Perkosa Perempuan Ukraina di Wilayah yang Diduduki

“Tiba-tiba saja ada sebuah ledakan kecil, dan saya melihat sesuatu mengenai mobil, dan ban pecah. Kami kemudian berhenti. Tiba-tiba saja dunia kami jadi terbalik,” ujar Ramsay dikutip dari Daily Star.

“Tembakan pertama memecahkan kaca depan. Operator kamera, Richie Mockler meringkuk di ruang kaki penumpang depan kemudian kami berada di bawah serangan penuh,” tambahnya.

Ia kemudian mengatakan, tembakan peluru terus menghujani mobil, hingga kaca depan, kursi, roda kemudi dan dasbor mobil hancur.

“Awalnya kami kira tentara Ukraina di pos pemeriksaan yang menembaki kami dan merasa itu adalah kesalahan. Jadi kami berteriak bahwa kami jurnalis, tetapi tembakan terus datang,” tuturnya.

“Saya kemudian terbayang, kematian saya akan menyakitkan. Kemudian saya tertembak di bawah punggung. Saya pun berteriak,” lanjutnya.

Rasanya tertembak, kata Ramsay, ibarat seperti ditinju. Rompi pelindung antipeluru dan helm yang dipakainya, jelas jadi penyelamat.

Baca Juga: Singapura Ikut Beri Sanksi Ekonomi ke Rusia, Ini Targetnya

“Akhirnya kami bisa kembali berkumpul. Kami berlima masih hidup. Saya tak bisa mempercayainya,” tambah Ramsay.

“Kami semua terkejut. Tetapi senang tetap bisa hidup,” lanjutnya.

Ramsay dan timnya kemudian mengungsi ke sebuah pabrik, setelah tiga pekerja mendesak mereka masuk ke dalam bengkal.

Ramsay dan timnya kemudian berhasil diselamatkan oleh polisi Ukraina.

 




Sumber : Daily Star




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x