“Apa yang bisa saya katakan kepada mereka melalui telepon? Apakah Anda bisa bertahan di sana?”
Baca Juga: Presiden Ukraina: 137 Warga Ukraina Tewas Dalam Invasi Rusia
Dia mengatakan banyak warga Rusia yang takut untuk melakukan protes.
Di Saint Petersburg, juga banyak warga yang menentang keputusan pemerintahan Putin untuk menyerang Ukraina.
“Saya merasa pihak berwenang sudah gila,” kata Svetlana Volkova, 27. Dia juga mengatakan hanya sedikit orang yang mau memprotes di Rusia.
“Orang-orang telah tertipu oleh propaganda,” tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir Rusia telah memperketat undang-undang protes, dan demonstrasi sering berakhir dengan penangkapan massal.
Sebelumnya, Navalny menyatakan bahwa dia menentang invasi ke Ukraina.
"Saya menentang perang ini," kata Navalny dalam sebuah video yang diterbitkan oleh saluran televisi independen Dozhd.
“Perang antara Rusia dan Ukraina ini dilakukan untuk menutupi pencurian dari warga Rusia dan mengalihkan perhatian mereka dari masalah yang ada di dalam negeri,” kata pria berusia 45 tahun itu.
Baca Juga: Siap-Siap! Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Mendidih
Sebelumnya Kamis, pihak berwenang Rusia memperingatkan simpatisan anti-perang agar tidak berkumpul untuk protes.
Komite Investigasi, sebuah badan pemerintah yang menyelidiki kejahatan-kejahatan besar, memperingatkan orang-orang Rusia tentang konsekuensi hukum karena bergabung dengan protes-protes tanpa sanksi terkait dengan “situasi politik asing yang tegang”.
“Seseorang harus menyadari konsekuensi hukum negatif dari tindakan ini dalam bentuk penuntutan hingga pertanggungjawaban pidana,” kata komite tersebut.
Sumber : Al Jazeera, AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.