KYIV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang salah satu reaktornya saat ini ditutup rapat menyusul ledakan tahun 1986 yang melepaskan limbah radioaktif ke sebagian besar Eropa.
Seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (25/2/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dari kendali pasukan Ukraina. Pabrik ini terletak 130 km sebelah utara Kiev.
Pembangkit tersebut mengalami kecelakaan nuklir terburuk di dunia ketika sebuah reaktor nuklir meledak pada April 1986, melepaskan limbah radioaktif ke seluruh Eropa.
Reaktor nomor 4 yang meledak ditutup dengan selubung pelindung untuk mencegah kebocoran radiasi, dan seluruh stasiun dinonaktifkan.
Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kondisi fasilitas pembangkit, tempat penampungan dan penyimpanan limbah nuklir tidak diketahui.
Baca Juga: Demi Hadapi Rusia, Tentara Ukraina Berlatih di Tempat Paling Berbahaya di Dunia: Chernobyl
Reaktor No. 4 adalah lokasi bencana Chernobyl pada tahun 1986, dan pembangkit listrik tersebut sekarang berada dalam area terbatas yang dikenal sebagai Zona Pengecualian Chernobyl atau Chernobyl Exclusion Zone.
Zona dan bekas pembangkit listrik dikelola oleh Badan Negara Ukraina tentang Pengelolaan Zona Eksklusi.
Tiga reaktor lainnya sempat beroperasi setelah kecelakaan tetapi akhirnya ditutup pada tahun 2000, meskipun pembangkit tersebut masih dalam proses penghentian operasi pada tahun 2021.
Pembersihan limbah nuklir dijadwalkan selesai pada tahun 2065.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.