Kompas TV internasional kompas dunia

Maroko Bersiap Makamkan Rayan, Anak Laki-laki yang Akhirya Wafat Usai 5 Hari Terjebak di Sumur Dalam

Kompas.tv - 7 Februari 2022, 14:16 WIB
maroko-bersiap-makamkan-rayan-anak-laki-laki-yang-akhirya-wafat-usai-5-hari-terjebak-di-sumur-dalam
Maroko hari Senin (7/2/2022) bersiap memakamkan "Rayan kecil", bocah lelaki berusia lima tahun yang meninggal usai lima hari terperangkap di dalam sumur sedalam 32 meter. Pemakaman Rayan akan dilakukan di kampung halamannya di Ighrane, di pegunungan Rif yang miskin di Maroko utara tempat tragedi itu terjadi. (Sumber: Egypt Today)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

Baca Juga: Dunia Sepak Bola Ikut Berduka Atas Kematian Rayan, Bocah yang 4 Hari Terjebak di Dasar Sumur

Petugas penyelamat memasukkan jasad Rayan Awram bin Khalid ke dalam ambulans yang tadinya disiapkan untuk menyelamatkannya. Anak laki-laki berusia 5 tahun itu jatuh lebih dari 32 meter ke dalam sumur dekat rumahnya di desa  Ighrane, sekitar 32km dari kota Chefchaouen, pada Selasa sore. (Sumber: New York Post)

Maroko Berduka
Aourram mengatakan dia sedang memperbaiki sumur ketika Rayan jatuh ke sumur yang terletak dekat dengan rumah keluarga.

Diameter sumur hanya selebar 45 sentimeter, sehingga terlalu sempit untuk menjangkau Rayan secara langsung lewat lubang sumur, dan opsi melebarkan lubang sumur juga dianggap terlalu berisiko, sehingga para penggali dan petugas penyelamat menggali lereng yang lebar ke dalam bukit.

Tim penyelamat, menggunakan buldoser dan mesin penggali, menggali tanah merah di sekitarnya hingga ke tingkat di mana bocah itu terperangkap, sebelum tim lain membuat terowongan horizontal untuk menjangkaunya dari samping demi menghindari tanah longsor.

Kerumunan besar datang untuk menawarkan dukungan mereka, bernyanyi dan berdoa untuk menyemangati para penyelamat yang bekerja sepanjang waktu.

Rakyat Maroko langsung terhenyak menhusul berita meninggalnya Rayan.

Mourad Fazoui di ibu kota Rabat menyebutnya sebagai bencana. "Semoga arwahnya beristirahat dengan tenang dan semoga Tuhan membukakan pintu surga untuknya," kata penjual kaki lima itu.

Pengguna media sosial dari saingan regional Aljazair hingga Prancis dan Amerika Serikat membanjiri internet dengan pesan dukungan dan kesedihan, dan pada saat yang sama menghujani para pekerja penyelamat dengan pujian atas upaya tulus mereka.

"Dia telah menyatukan orang-orang di sekitarnya," kata seorang pengguna Twitter.

Tetapi sebagian orang melihat situasi secara berbeda, dimana seorang pengguna internet menyesalkan "dunia distopik" di mana "negara-negara Arab tergerak oleh penyelamatan seorang anak di Maroko" sementara yang lain mati karena kelaparan atau konflik di Yaman dan Suriah.

Malapetaka terhadap Rayan itu menggemakan tragedi di Spanyol pada awal 2019 ketika seorang anak berusia dua tahun meninggal setelah jatuh ke sumur terbengkalai sedalam lebih dari 70 meter.

Jenazah Julen Rosello ditemukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung selama 13 hari.




Sumber : Kompas TV/France24




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x