Hal ini jelas menjadi sinyal buruk bagi Rusia, yang kini tengah bersitegang dengan Ukraina.
Rusia disebut berkeinginan menyerang Ukraina, setelah mengumpulkan ratusan ribu pasukan di perbatasan.
Pasukan Ukraina sendiri telah menggunakan drone Bayraktar TB2, untuk menyerang kelompok separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.
Pengiriman dan penggunaan drone itu sangat mengganggu Rusia, yang juga memiliki hubungan kerja sama dengan Turki terkait pertahanan dan energi.
Direktur Komunikasi Turki Fahretin Altin mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa kerja sama militer antara Turki dan Ukraina tak menargetkan Rusia, dan tak akan mengganggu mereka.
Baca Juga: Taliban Dituduh Culik Perempuan Afghanistan, Diyakini Akibat Ikut Demonstrasi Hak Perempuan
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, kesepakatan drone akan menciptakan kondisi menguntungkan bagi produsen Turki untuk membangun drone di Ukraina.
“Sehingga kami dapat memproduksi seluruh lini drone dan mendapatkan teknologi tinggi mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, Ukraina akan menyediakan peralatan dan suku cadang penting, teutama mesin helikopter untuk Turki.
Kedua negara juga merencanakan proyek produksi industri pertahanan bersama.
Sumber : Daily Sabah
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.