Kompas TV internasional kompas dunia

Misteri Jasad Bayi di Meksiko yang Diduga Dipakai Selundupkan Narkoba Mulai Terkuak, Mayat Dicuri

Kompas.tv - 24 Januari 2022, 20:54 WIB
misteri-jasad-bayi-di-meksiko-yang-diduga-dipakai-selundupkan-narkoba-mulai-terkuak-mayat-dicuri
Penjara San Miguel, Puebla, Meksiko, tempat ditemukannya jasad bayi yang diduga digunakan untuk menyelundupkan narkoba. (Sumber: Google Maps via La Jornada)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

Baca Juga: Ratusan Anggota Bela Diri Sipil Meksiko Janji Bantu Polisi Lawan Kartel Narkoba, Dipersenjatai AR-15

Geng kriminal yang menguasai penjara dilaporkan tetap bisa menjalankan bisnis dari balik jeruji. Mereka bahkan disebut bisa mengelola jejaring prostitusi sendiri.

Identitas bayi terungkap, mayatnya dicuri dari kuburan

Identitas bayi yang ditemukan di San Miguel terungkap dan pihak keluarga telah berbicara kepada media. Bayi itu diketahui bernama Tadeo, lahir pada 4 Oktober 2021.

Tadeo meninggal pada 5 Januari 2022 karena komplikasi penyakit pencernaan. Ia sempat menjalani enam kali operasi perut.

Orang tua Tadeo menguburkannya di wilayah Iztapalapa, Mexico City, sekitar 140 kilometer dari Puebla. 

Orang tuanya mulai curiga usai menyimak pemberitaan jasad bayi yang ditemukan di penjara dengan bekas luka operasi perut. Usianya sama. 

Sang ayah pun membongkar makam anaknya di Iztapalapa. Kuburannya kosong dan kecurigaannya kemudian terkonfirmasi: jasad Tadeo dicuri dan dibawa ke Puebla.

Pelaku teridentifikasi, pemerintah enggan transparan

Kejaksaan Negeri Puebla melaporkan bahwa tersangka pencurian dan pembuangan bayi Tadeo telah diketahui identitasnya, Minggu (23/1/2022). Namun, otoritas enggan membeberkan lebih jauh mengenai pelaku.

Sebagaimana diwartakan La Jornada, otoritas kejaksaan tidak membeberkan detail investigasi karena masih berlangsung dan bersifat rahasia.

Kejaksaan Puebla mengumumkan bahwa motif, identitas pelaku, dan modus pencurian bayi hingga membuangnya ke penjara akan diumumkan kemudian.

Akan tetapi, sejumlah pihak mengkritik otoritas yang dituding tidak transparan dalam kasus ini. Reinserta bahkan menuduh pemerintah mengancam pihak keluarga korban.

Menurut Direktur Reinserta Saskia Nino de Rivera yang melakukan kontak dengan keluarga, mereka diancam dan memutuskan untuk tidak berkomentar lebih lanjut kepada pers.

Sejumlah pihak pun menyoroti kasus ini dengan mengkritik pemerintah Meksiko. Pembuangan mayat Tadeo disebut sebagai konsekuensi dari korupsi dan impunitas yang menggerogoti Meksiko.

Baca Juga: Perang Kartel Narkoba di Meksiko, 11 Orang Tewas Penuh Luka Tembak


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x