SEOUL, KOMPAS.TV - Otoritas Korea Selatan mengonfirmasi bahwa Omicron telah menjadi varian Covid-19 dominan di negara itu. Hal tersebut disampaikan otoritas kesehatan pada Senin (24/1/2022).
Varian Omicron sendiri mulai masuk ke Korea Selatan pada 1 Desember 2021 silam. Kasus pertama dibawa oleh lima pelancong yang mengunjungi Nigeria pada 14-23 November.
Komisaris Dinas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan, Jeong Eun-Kyung menyebut varian itu menyebar cepat. Kini, Omicron bertanggung jawab atas 50,3% dari total kasus Covid-19 di Korea Selatan.
Baca Juga: Baru! Satu Pasien Positif Omicron Terkonfirmasi di Cimahi, Jawa Barat
“Provinsi selatan Jeolla punya tingkat tertinggi Omicron dengan 82,3%, provinsi utara Gyeongsang 69,6%, dan provinsi Gangwon 59,1%. Total, jumlah kasus varian Omicron meningkat pesat di seluruh negeri,” kata Jeong.
Jeong menambahkan, untuk mengatasi Omicron, pemerintah akan memfokuskan pada pengetesan dan merawat kelompok berisiko tinggi, bukan berusaha mengurangi jumlah kasus.
Untuk mencegah penyebaran, pemerintah pun meminta warga tidak pulang kampung ketika libur Tahun Baru Imlek pada 31 Januari hingga 2 Februari.
“Dengan sangat berat hati, saya mendesak Anda untuk batal mengunjungi kampung halaman demi kesehatan dan keamanan semua orang,” kata Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum.
Baca Juga: Kasus Omicron Tembus 1.000, Wagub DKI Jelaskan Alasan Tidak Naikkan Level PPKM Jakarta
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.