“Saya tak melihat adanya alasan untuk itu,” ujarnya.
Pengadilan di Kiev akan memutuskan apakah mereka akan menahan Poroshenko atau tidak pada Senin.
Poroshenko pun menegaskan bahwa ia akan menghadiri persidangan tersebut.
Poroshenko, 56 tahun merupakan salah satu pria terkaya di Ukraina.
Ia terpilih sebagai Presiden Ukraina setelah Rusia menganeksasi Crimea dan saat tentara Kiev bertempur dengan pasukan separatis yang didukung Rusia di bagian timur negara itu.
Pada 2019, Poroshenko kala dalam Pemilihan Presiden dari Zelensky, yang merupakan seorang komedian dan sebelumnya tak memiliki pengalaman politik.
Baca Juga: Rusia Diduga Serang Situs Pemerintah Ukraina, Diperkirakan Bakal Ada Aksi Lebih Menghancurkan
Ia sendiri saat ini menjadi bidikan pihak berwenang Ukraina, karena sejumlah kejahatan yang diduga melibatkan Poroshenko.
Ia dicurigai memberikan bantuan kepada Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang ingin memisahkan diri, dalam penjualan batu bara senilai sekitar 54 juta dolar AS atau setara Rp773 miliar dengan kurs saat ini, pada 2014 dan 2015.
Ia pun menghadapi hukuman penjara selama 15 tahun jika terbukti bersalah dalam kasus itu.
Poroshenko membantah dirinya melakukan kesalahan dan menuduh Zelensky, mengorganisir dakwaan untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan kebijakan dalam dan luar negerinya.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.