BEIJING, KOMPAS.TV - China mengajak Rusia bekerja sama untuk melawan Amerika Serikat (AS) dan juga hagemoni asing.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengungkapkan hal itu saat diwawancara Xinhua dan CCTV, Kamis (30/12/2021).
Pada kesempatan itu, Wang Yi menegaskan sikap AS khususnya terkait Taiwan, telah menghancurkan reputasi Washington dan merusak hubungan bilateral.
“AS terus menimbulkan masalah terkait kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China, yang menyebabkan kerugian dan kerusakan pada hubungan bilateral,” ujar Wang dikutip dari Newsweek.
Baca Juga: Jelang Kepemimpinan Indonesia di G20, Inilah Tantangan Membentang yang Perlu Penyelesaian Segera
“Ini adalah kasus khas untuk mengatakan satu hal, namun melakukan hal lain. Ini telah membuat kredibilitas AS sangat diragukan,” tambahnya.
Menurut Wang, AS sering mengklaim dirinya sebagai masyarakat yang dibangun atas kepercayaan,
Namun ia menegaskan, jika AS ingin mempertahankan tingkat kredibilitas dirinya di dunia, harus sesuai dengan komitmen dan tindakan nyata dan konkrit untuk mendapatkan kepercayaan, baik dari rakyat China dan komunitas internasional.
“Selama AS melepaskan obsesinya dengan konfrontasi ideologis, dua sistem serta jalur yang diadopsi oleh China dan AS dapat bekerja secara paralel dan hidup berdampingan secara damai di planet ini,” tutur Wang.
Baca Juga: Putin Ancam Biden Terkait Sanksi untuk Rusia: Kehancuran Total Hubungan Kedua Pihak
Wang pun mengatakan hagemoni Amerika dan asing juga menjadi ancaman bagi Rusia.
Ia juga meminta agar Rusia mau memperdalam kerja sama, dan menumpulkan jangkauan AS yang berlebihan,
“China dan Rusia adalah negara besar dengan pengaruh global,” tutur Wang.
“Koordinasi strategis dan kerja sama praktis memiliki pengaruh global dan memainkan peranan yang tak tergantikan,” tambahnya.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Mantan Presiden Ashraf Ghani Salahkan AS dan Sekutunya
Hubungan Sino-Rusia berkembang semakin kuat beberapa tahun terakhir, meski secara sejarah kerap ditandai dengan konflik dan masalah ketidakpercayaan.
Kapal China dan Rusia, pesawat dan tantara mereka telah melakukan latihan militer bersama.
Selain itu pada November lalu, kedua negara telah menandatangani perjanjian untuk memperdalam hubungan militer.
Rusia sendiri saat tengah mengalami ketegangan dengan AS terkait permasalahan di perbatasan Ukraina.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.