“Terima kasih Presiden Tsai Ing-wen,” ujar Castro,
AS pun mengungkapkan kekhawatirannya atas apa yang mungkin dilakukan Castro.
Menurut sumber dari tim kampanyenya, AS sempat meminta Castro untuk menjaga hubungan dengan Taiwan.
Delegasi AS memperjelas dalam kunjungannya ke Honduras sepekan sebelum pilpres, agar negara Amerika Tengah itu mempertahankan hubungannya saat ini dengan Taiwan.
Usaha AS itu disebut Kementerian Luar Negeri China sebagai sebagai perilaku intimidasi dan pemutarbalik fakta.
Meski begitu, para ahli percaya keinginan Castro untuk menjalin hubungan China, diyakini termotivasi keinginan untuk melawan pengaruh AS.
“Ini adalah usaha untuk menyeimbangkan hagemoni dari Amerika Serikat,” ujar Ekonom Ismael Zepeda.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Dapat Dakwaan Korupsi Tambahan dari Junta Militer Myanmar, Dituduh Beli Helikopter
“Honduras ingin memasuki dinamika dengan mengatakan jika Anda tak mendukung saya secara internal, saya memiliki sekutu lain yang akan memberikan saya sumber daya jika saya ingin membangun proyek besar,” lanjutnya.
Meski Taiwan memberikan donasi besar untuk sekutu mereka yang miskin, termasuk Honduras, mereka jelas sulit bersaing dengan raksasa ekonomi seperti China.
China mampu memberikan hadiah, pinjaman dan investasi kepada negara yang bertukar diplomatik dari Taiwan ke mereka.
Salah satunya Panama yang memutuskan hubungan dengan Taiwan pada 2017, dan sejak itu mendapatkan serbuan investasi dari China.
Sumber : The Guardian/ABC News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.