Dorsey juga merupakan eksekutif puncak di Square, sebuah perusahaan pembayaran keuangan yang ia dirikan, dan beberapa investor besar secara terbuka mempertanyakan apakah ia dapat memimpin keduanya secara efektif.
Tahun lalu, perusahaan mencapai kesepakatan dengan dua investor aktivis yang mempertahankan Dorsey di posisi teratas dan memberikan kursi di dewan komisaris perusahaan kepada Elliott Management Corp yang memiliki sekitar 4 persen saham Twitter, dan satu lagi untuk Silver Lake.
Twitter terjebak dalam suasana politik yang memanas menjelang pemilihan 2020.
Pada saat itu, Twitter memblokir akun mantan presiden Donald Trump dan bos tertinggi Twitter membela langkah tersebut dengan mengatakan, kerusuhan 6 Januari berupa penyerbuan ke gedung kongres Amerika Serikat dan rentetan cuitan Donald Trump setelah kerusuhan mengakibatkan risiko keselamatan publik.
Baca Juga: Trump Marah-marah di Twitter, Ini Isi Cuitannya
Keadaan itu, bagi Twitter, menciptakan "keadaan luar biasa dan tidak dapat dipertahankan" bagi perusahaan
Trump lantas menggugat Twitter, Facebook dan YouTube, pada bulan Juli atas tudingan penyensoran.
Hari-hari awal Twitter dimulai dengan tweet yang dikirim oleh Dorsey pada 21 Maret 2006, yang berbunyi "hanya menyiapkan twttr saya."
Twitter mengalami periode pertumbuhan yang kuat pada awal pertumbuhannya, tetapi ketika pertumbuhan melambat, perusahaan San Francisco mulai mengubah formatnya dalam upaya untuk membuatnya lebih mudah dan lebih menarik untuk digunakan.
Dorsey menjadi CEO Twitter pada 2007, tetapi dipaksa keluar pada tahun berikutnya. Dia kembali ke peran itu pada tahun 2015.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.