Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Nyatakan Varian Omicron Covid-19 Punya Risiko Global Sangat Tinggi, Dunia Harus Segera Bersiap

Kompas.tv - 29 November 2021, 16:16 WIB
who-nyatakan-varian-omicron-covid-19-punya-risiko-global-sangat-tinggi-dunia-harus-segera-bersiap
Markas Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss. WHO, Senin (29/11/2021), menyatakan varian Omicron kemungkinan akan menyebar secara internasional, menimbulkan risiko global "sangat tinggi" di mana lonjakan Covid-19 bisa berujung "konsekuensi parah" di beberapa wilayah. (Sumber: Xinhua/Chen Junxia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Omicron kemungkinan akan menyebar secara internasional, menimbulkan risiko global "sangat tinggi" di mana lonjakan Covid-19 dapat memiliki "konsekuensi parah" di beberapa daerah.

Seperti dilansir Straits Times yang mengutip Reuters, Senin, WHO mendesak 194 negara anggotanya untuk mempercepat vaksinasi kelompok prioritas tinggi dan untuk "memastikan tersedianya rencana mitigasi" guna mempertahankan layanan kesehatan penting.

"Omicron memiliki jumlah mutasi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa di antaranya mengkhawatirkan, karena potensi dampaknya pada lintasan pandemi," kata WHO.

Baca Juga: WHO: Omicron Masuk Variant of Concern, Kemungkinan Reinfeksi Sangat Besar

Jepang mengumumkan segera melarang masuknya semua pelancong asing untuk menghadang virus corona varian Omicron. (Sumber: France24 via AFP)

"Risiko global secara keseluruhan dinilai sangat tinggi terkait varian baru Omicron yang saat ini menjadi variant of concern."

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami potensi Omicron mengelak dan lolos dari perlindungan terhadap kekebalan yang disediakan oleh vaksin dan infeksi sebelumnya, kata pernyataan tersebut.

Lebih banyak data diharapkan muncul dalam beberapa minggu mendatang.

"Kasus dan infeksi Covid-19 diperkirakan terjadi pada orang yang sudah menjalani vaksinasi, meskipun dalam proporsi yang kecil dan dapat diprediksi," tambah WHO.




Sumber : Straits Times via Reuters




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x