Kompas TV internasional kompas dunia

Meninggal karena Covid-19, Pria Ini Sempat Menyesal Tak Mau Divaksin Hanya Karena Diuji ke Hewan

Kompas.tv - 29 November 2021, 14:48 WIB
meninggal-karena-covid-19-pria-ini-sempat-menyesal-tak-mau-divaksin-hanya-karena-diuji-ke-hewan
Glynn Steel, pria Inggris dan seorang vegan yang anti-vaksin menyesal tak mau divaksin hingga akhirnya ia meninggal karena Covid-19 (Sumber: Emma Steel/SWNS)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

WORCHESTERSHIRE, KOMPAS.TV - Seorang pria yang meninggal karena Covid-19 sempat mengungkapkan penyesalannya tak mau divaksin.

Pria Inggris, Glynn Steel, 54 tahun yang seorang vegan dan anti-vaksin sempat menolak untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, menurutnya sebelum disuntikan ke manusia vaksin itu sempat diuji ke hewan.

Tetapi akhirnya ia mengungkapkan ke istrinya, bahwa ia seharusnya melakukan vaksinasi  Covid-19 sebelum kemudian meninggal.

Baca Juga: Jenderal Iran Serukan Penghancuran Total Israel dan Zionisme

Glynn sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, setelah melakukan tes lateral pada 27 Oktober lalu.

Tetapi, setelah kesehatannya mulai memburuk, istrinya, Emma, 50 tahun membawanya ke Rumah Sakit Worcestershire.

Ia kemudian ditempatkan di ruangan intensif dan kemudian mengalami koma.

Ia kemudian meninggal dunia pada Selasa (16/11/2021), hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-55.

Glynn sempat meminta kepada perawat untuk disuntik vaksin saat nyawanya terancam, namun semua sudah terlambat.

“Saya merasa begitu sakit. Saya seharusnya mau melakukan vaksinasi,” tutur Glynn kepada Emma dikutip dari Daily Mail.

Steel yang berasal dari Malvern, Worchestershire, berencana untuk pensiun dan menghabiskan waktunya bepergian dan menjaga hewan.

Emma, yang sudah melakukan vaksinasi lengkap mengungkapkan kini menghadapi masa depan sendirian.

Baca Juga: Gagal Dieksekusi Mati dan Tersiksa Tubuhnya Ditusuk Jarum 2,5 Jam, Napi Ini Akhirnya Meninggal Alami

Ia pun menyerukan agar semua orang mau divaksinasi.

“Saya bersikeras kepada orang yang saya kenal untuk mau divaksin,” ujarnya.

“Kata terakhir yang Glynn katakana kepada saya adalah,’saya tak pernah sesakit ini. Saya seharusnya mau divaksin’. Hal itu begitu menyakitkan hati,” tambah Emma.

Emma mengungkapkan, suaminya sempat meminta untuk divaksin saat di perawatan intensif sebelum menggunakan alat bantu kehidupan.

“Tetapi mereka (staf medis) mengatakan semuanya sudah terlambat,” katanya.

Emma pun mengatakan Glynn tak mau disuntik vaksin Covid-19 karena menurutnya itu diuji coba lebih dulu kepada hewan.

Ia menolak untuk menerima vaksin setelah membaca prosedur bahwa vaksin Covid-19 seperti Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson lebih dulu diuji kepada hewan.

Baca Juga: Rusia Produksi Massal Rudal Hipersonik Zirkon, Putin Sebut Tak Terkalahkan

Sedangkan Glynn yang merupakan seorang vegan adalah pencinta binatang.

Glynn saat ini memiliki enam kucing dan anjing yang ia selamatkan di rumahnya.

Bahkan ia membawa pulang anjing terlantar saat liburan ke Sri Lanka.

Berdasarkan permintaan kebebasan informasi tentang penelitian hewan untuk vaksin Covid-19, Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan mengatakan secara hukum, obat-obatan wajib diuji pada hewan.




Sumber : Daily Mail




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x