MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan ancaman terhadap aktivitas Amerika Serikat (AS) dan NATO di Laut Hitam.
Putin menyebut hal itu sebagai tantangan serius untuk Rusia, yang telah menegaskan hak Angkatan laut tambahan di wilayah tersebut sejak merebut Crimea dari Ukraina pada 2014.
Pernyataan itu diungkapkan Putin, Sabtu (13/11/2021), dan menjadi kali kedua Kremlin dalam kurang dari 24 jam, menyoroti kehadiran militer barat di wilayah Laut Hitam.
Mereka juga menuduh AS telah meningkatkan ketegangan sejak pejabat AS mengingatkan sekutu Eropa terkait risiko serangan Rusia.
Baca Juga: Israel Sahkan Penggunaan Vaksin Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun
“Amerika Serikat dan sekutunya di NATO melancarkan latihan yang tak direncanakan di Laut Hitam,” ujar Putin kepada stasiun TV Vesta dikutip dari Radio Free Europe.
“Tak hanya menempatkan kelompok Angkatan laut yang kuat di latihan ini, tetapi juga penerbangan, termasuk penerbangan strategis. Ini tantangan serius bagi kami,” ujar`nya.
Pejabat AS pekan lalu membunyikan lonceng alarm atas kegiatan Rusia di dekat Ukraina, di mana kelompok separatis yang didukung Moskow menguasai petak wilayah dalam konflik yang berlangsung tujuh tahun.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengingat Rusia agar tak membuat kesalahan serius yang sama terkait Ukraina.
Baca Juga: AS Bela Diri dalam Serangan Udara yang Tewaskan Warga Sipil Suriah, Sebut Serangan yang Sah
Washington memang mendapat informasi terkait pergerakan tantara Rusia di sekitar perbatasan Ukraina yang Pentagon sebut memiliki ukuran dan cakupan yang tak biasa.
Rusia bersikeras bahwa itu bukan pihak yang terlibat dalam koflik Ukraina, meski banyak bukti menunjukkan sebaliknya.
Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina memang telah menimbulkan kekhawatiran di Kyiv, dan di antara mitra barat Ukraina.
Sumber : Free Radio Europe
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.