KABUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Afghanistan mengatakan mereka akan segera mengumumkan bahwa anak-anak perempuan akan kembali bersekolah, namun mendesak masyarakat internasional mendanai proses tersebut karena sebagian besar bantuan luar negeri telah dihentikan.
"Insya Allah kami akan memiliki pengumuman yang baik untuk seluruh negeri, seluruh bangsa," kata Waheedullah Hashimi, penjabat direktur program dan bantuan eksternal di kementerian pendidikan dalam sebuah wawancara dengan Reuters seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/11/2021).
Hashimi mengatakan, Taliban memiliki komitmen agar anak perempuan mendapat pendidikan dan sedang mencari cara untuk mengembalikan mereka ke sekolah.
Dia mengatakan tidak ada guru perempuan yang diberhentikan dan itu adalah pesan positif kepada dunia bahwa Taliban sedang mencari sebuah mekanisme.
"Kami tidak berupaya menghapus mereka dari sekolah dan universitas kami," ujar dia.
Namun, Hashimi juga mengatakan, pendidikan, seperti bidang pemerintahan lainnya, telah terpukul keras oleh penghentian dana dukungan asing setelah runtuhnya pemerintah yang didukung Barat pada Agustus.
Dia juga meminta pemberian bantuan dipulihkan.
Baca Juga: Ditinggal AS, Sejumlah Mantan Tentara Afghanistan Gabung dengan ISIS
"Jika mereka benar-benar ingin melihat anak perempuan di sekolah, mereka harus membantu kami sekarang," kata Hashimi.
Sementara pengeluaran pendidikan meningkat perlahan di bawah pemerintahan terakhir Afghanistan, sebuah laporan UNESCO mengatakan bantuan eksternal mewakili hampir setengah dari anggaran pendidikan pada tahun 2020.
Sumber : Antara/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.