SANTA CATARINA, KOMPAS.TV - Sebuah rumah pemakaman di Brasil dituduh tak kompeten setelah membuat pasangan yang berduka menemukan benda yang tak seharusnya di peti mati bayi mereka.
Bukannya menemukan jasad bayi perempuan mereka, pasangan orang tua ini malah mendapati sebuah tas berisi pakaian dalam di dalam peti mati.
Emmanuelle Costa Rosa meninggal setelah lahir prematur pada Senin (25/10/2021).
Saat peti mati yang diyakini berisi jasadnya dikirimkan ke orang tuanya di Turvo, Santa Catarina, mereka kaget karena tak menemukan jasadnya.
Baca Juga: Peragakan Gaya Bercinta di Depan Gereja Katedral, Pasangan Ini Dipenjara
Peti mati tersebut ternyata berisi pakaian dalam, yang diketahui milik orang yang lain yang juga meninggal.
Dikutip dari Mirror, akhirnya penguburan bayi tersebut harus diundur sehari, dan dilakukan pada Selasa (26/10/2021).
Rumah Sakit Santa Tereza, yang menjadi tempat sang ibu melahirkan, menyalahkan rumah pemakaman atas insiden itu.
“Jasad telah disiapkan dan telah diidentifikasi. Rumah pemakaman yang seharusnya menempatkannya ke dalam peti mati,” ujar wakil direktur operasional rumah sakit, Michel Cunha.
“Tapi pengurusnya, memasuki pemakaman, membawa sebuah tas transparan dengan baju hitam, serta tak memiliki identifikasi,” lanjutnya.
Cunha mengatakan, pengurus tersebut meyakinkannya bahwa itu adalah jasad sang bayi dan akan membawanya ke kota.
“Sementara itu, jasad bayi tersebut ternyata tetap berada di kamar jenazah, diikat dengan tali rafia dan bisa diidentifikasi melalui tanda yang ada padanya,” ujar Cunha.
Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan Intelijen AS: Asal-Usul Covid-19 Tak akan Bisa Ditemukan
Orang tua sang bayi baru menyadari jasad anaknya tertukar setelah membuka peti mati untuk memperlihatkannya ke putri mereka lainnya.
Di dalam peti mati, mereka hanya menemukan sebuah plastik transparan dengan sebuah gaun hitam dan celana dalam.
“Kami menyadari kesalahan rumah pemakaman melalui media sosial dan juga berita,” tutur Cunha.
“Kami langsung melakukan analisis dan mengikuti protokol rumah sakit, tapi pihak rumah sakit mengakui adanya kesalahan manusia,” tambahnya.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.