NABLUS, KOMPAS.TV - Para pemukim Israel dilaporkan mencuri peralatan yang digunakan warga Palestina untuk memanen buah zaitun di Kota Jalud, Nablus, Senin (25/10/2021).
Kepada kantor berita Palestina WAFA, Ghassan Daghlas yang mengawasi aktivitas permukiman Israel di bagian utara Tepi Barat, mengatakan sekelompok pemukim menyelinap ke ladang pertanian Jalud dan mencuri peralatan yang digunakan untuk panen buah zaitun.
Para pemukim itu berasal dari permukiman khusus Yahudi, Ahiya, yang berada tidak jauh dari Jalud.
Menurut hukum internasional, permukiman-permukiman Israel di wilayah Palestina adalah ilegal. Al Jazeera menyebutkan sekitar 600.000-750.000 pemukim Israel tinggal di 250 lebih permukiman ilegal di wilayah Palestina.
Pasukan Israel di wilayah pendudukan tidak memberikan akses kepada para petani Palestina untuk mendatangi ladang zaitun dengan alasan mereka tidak berkoordinasi dengan militer Israel.
Baca Juga: AS Dikabarkan Bakal Tunda Buka Konsulat Palestina, Gara-gara Israel Keberatan
WAFA melaporkan para pemukim Israel telah meningkatkan serangan-serangan mereka terhadap warga Palestina yang ingin memanen buah zaitun di Nablus.
Lebih dari 12 juta pohon zaitun ditanam di 45 persen area pertanian di Tepi Barat. Ribuan keluarga Palestina bergantung pada hasil panen buah zaitun sebagai salah satu sumber pendapatan utama mereka.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), industri minyak zaitun menopang kehidupan 100.000 keluarga lebih dan mencapai seperempat dari pendapatan kotor sektor pertanian di wilayah-wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.
Tapi bagi warga Palestina, pohon zaitun lebih dari sekadar sumber penghasilan. Pohon itu juga yang menghubungkan mereka dengan tanah mereka.
Baca Juga: Israel Tetapkan Enam Organisasi Advokasi Palestina sebagai Kelompok “Teroris”, AS Minta Klarifikasi
Sumber : WAFA/Al Jazeera/B'Tselem
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.