LA PALMA, KOMPAS.TV - Erupsi gunung api La Palma kini sudah berjalan 4 minggu lamanya. Hingga detik ini, erupsi masih berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Gunung api La Palma yang terletak di kepulauan Canary, di sebelah barat daya Afrika sudah menghancurkan lebih dari 1.800 bangunan.
Mayoritas bangunan yang rusak adalah rumah tinggal. Namun, evakuasi yang dilakukan lebih awal telah berhasil menyelamatkan lebih dari 85.000 jiwa penduduk.
Baca Juga: Ngeri! Unit Militer Darurat Spanyol Ukur Suhu Lava La Palma dari Dekat
Presiden kepulauan Canary, Angel Victor Torres mengatakan ilmuwan sudah memantau rangkaian erupsi yang terjadi sejak tanggal 19 September 2021 lalu.
Dari hasil pantauan, tidak terlihat erupsi akan segera mereda karena lahar panas masih terus mengalir deras ke arah lautan Atlantik.
“Kami berada di bawah belas kasihan gunung berapi. Ini satu-satunya yang bisa memutuskan kapan ini berakhir," kata Torres kepada wartawan.
Baca Juga: Akibat 2 Kali Gempa Bumi, Lahar Panas Mengalir Deras dari La Palma ke Laut Atlantik
Tercatat sudah lebih dari 7.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Gunung berapi telah menghasilkan suara gemuruh konstan dan raungan, dengan puluhan gempa bumi kecil yang terjadi hampir setiap hari.
Abu vulkanik La Palma telah menutupi daerah yang luas dengan ketinggian mencapai beberapa kilometer (mil).
Video Editor: Jihan Zahirah
Sumber : TV Canaria
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.