Kompas TV internasional kompas dunia

Gereja Zimbabwe Berkotbah soal Vaksin: Ini Bukan Setanisme

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 07:27 WIB
gereja-zimbabwe-berkotbah-soal-vaksin-ini-bukan-setanisme
Yvonne Banda yang merupakan juru kampanye vaksin memberikan kotbah dan penyuluhan kepada jemaat Gereja Apostolik di Harare, Zimbabwe, Jumat, 10 September 2021. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Fadhilah

SEKE, KOMPAS.TV — Yvonne Binda, yang merupakan juru kampanye vaksin dan angota gereja Apostolik Zimbabwe berdiri di depan jemaat gereja yang semuanya mengenakan jubah putih bersih.

Ia pun berkotbah dan mengatakan bahwa ia tidak percaya pada rumor tentang vaksin Covid-19.

“Vaksin ini tidak terkait dengan Setanisme,” katanya. 

Sebelumnya, jemaat anggota gereja Kerasulan Kristen di Zimbabwe, tidak tergerak untuk divaksin.

Tetapi ketika Binda berbicara dan menjanjikan mereka akan diberi sabun, ember, dan masker, ada teriakan antusias dari jemaat, “Amin!”

Kelompok-kelompok kerasulan di Zimbabwe banyak yang memiliki kepercayaan tradisional dan skeptis tentang vaksin. Mereka meletakkan iman pada doa, air suci, dan batu yang diurapi untuk menangkal atau menyembuhkan penyakit.

Baca Juga: Duh, Lelaki Zimbabwe Ini Sudah Punya 16 Istri dan 151 Anak, Tapi Masih Ingin Tambah Istri Lagi

Jemaat Binda yang berpidato di daerah pedesaan Seke bernyanyi tentang diri mereka yang dilindungi oleh roh suci. Tapi mereka percaya bahwa sabun dan masker merupakan pertahanan terhadap virus corona. 

Binda mencoba meyakinkan mereka untuk divaksinasi, namun perjuangannya tidak mudah.

Pemimpin jemaat Kudzanayi Mudzoki harus bekerja keras untuk membujuk umatnya agar mendengarkan Binda yang berbicara tentang vaksin.

“Mereka biasanya kabur, atau ada juga yang bersembunyi di semak-semak,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Binda adalah salah satu dari sekitar 1.000 orang dari berbagai kelompok agama yang direkrut oleh pemerintah Zimbabwe dan UNICEF.

Mereka bertugas untuk mengubah sikap masyarakat terhadap vaksin, yang dikampanyekan dari dalam gereja mereka sendiri.

“Kita harus membujuk mereka. Sedikit demi sedikit mereka akhirnya menerima,” kata Binda.

“Kami menerima bahwa Roh Kudus mungkin tidak cukup untuk menangani virus ini,” kata pemimpin Apostolik Seke, Mudzoki.

“Kami serius mempertimbangkan vaksin karena yang lain telah melakukannya. Tetapi anggota kami selalu waspada terhadap suntikan.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x