UBUD, KOMPAS.TV - Kondisi gajah wisata di Bali yang kelaparan karena bisnis patriwisata di sana dihantam gelombang Covid-19 mendapat sorotan media internasional.
Adalah Al-Jazeera yang yang mengungkapkan kondisi menyedihkan gajah-gajah tersebut.
Mereka bahkan menaikan judul gajah-gajah kelaparan hingga tinggal kulit dan tulang.
Kondisi tersebut menimpa gajah di Bali Elephant Camp (BEC), sebuah taman safari yang berada di sebelah utara Ubud.
Baca Juga: Seram, Pasangan Ini Beli Rumah Bagus dan Murah, Ternyata Berhantu dan Inspirasi Film The Exorcist
Pada 2005, BEC bergabung dengan program konservasi yang dijalankan oleh Kementerian Perhutanan yang mempercayakan kebun binatan dan taman safari milik swasta di Indonesia untuk merawat gajah Sumatera yang terancam punah.,
Meski sebelumnya menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Bali, wabah Covid-19 yang melanda dunia membuat BEC mengalami penurunan pengunjung.
Hal itu karena mereka dipaksa untuk tutup demi mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh dunia.
Akibatnya, selain gajah yang kelaparan para staf pun tak digaji.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.