Kompas TV internasional kompas dunia

Pfizer Ajukan Permohonan pada AS untuk Sahkan Vaksin Anak-Anak di bawah 12 Tahun

Kompas.tv - 8 Oktober 2021, 07:54 WIB
pfizer-ajukan-permohonan-pada-as-untuk-sahkan-vaksin-anak-anak-di-bawah-12-tahun
Vaksin Covid-19 untuk kelompok usia 5 - 11 tahun akan diberikan dengan dosis yang lebih rendah daripada anak di atas 12 tahun, kata Pfizer dan BioNTech. (Sumber: Straits Times via Reuters)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

"Dia senang karena dia pikir itu tanggung jawab," kata ayahnya, Justin Moulder.

"Dia ingin menjaga teman-temannya tetap aman dan keluarganya aman."

Dr. Amanda Powell, seorang internis dan dokter anak yang praktik di sebuah klinik di Portland, Maine, ingin merencanakan perjalanan keluarga setelah putranya yang berusia 9 tahun divaksinasi.

“Kami ingin dapat melanjutkan beberapa aktivitas normal,” sambungnya.

Namun demikian, ada juga orang tua yang masih khawatir tentang efek dari vaksin dan tidak buru-buru memvaksinasi anak-anak mereka.

Baca Juga: Kemenkes Masih Tunggu Kajian Terkait Keamanan Pfizer untuk Anak Usia di Atas 5 Tahun

Heather Miller, ibu empat anak dari Dexter, Maine, mengatakan dia ingin menunggu studi lanjutan tentang vaksin tersebut.

"Saya tidak 100% menentangnya, tetapi saya termasuk dalam kategori 'tidak sekarang. Saya ingin menunggu dan melihat dulu'," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Anak-anak memang berisiko lebih rendah terkena Covid-19 dengan kondisi parah atau hingga menyebabkan kematian.

Namun Covid-19 juga bisa menyebabkan kematian pada anak-anak. Menurut American Academy of Pediatrics, saat ini sedikitnya ada 520 anak-anak yang meninggal karena Covid-19 di AS.

Pfizer dan BioNTech mengatakan, penelitian mereka menunjukkan anak-anak yang lebih kecil mendapatkan sepertiga dari dosis yang sekarang diberikan kepada orang dewasa.

Setelah dosis kedua, anak berusia 5 hingga 11 tahun akan mengembangkan antibodi pelawan virus yang sama kuatnya dengan yang didapat remaja dan dewasa muda.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x