LONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris menempatkan puluhan tentara di pompa bensin, Senin (27/9/2021), untuk membantu mengatasi masalah pasokan bahan bakar.
Masalah pasokan bahan bakar telah memicu kepanikan pembelian bensin di seluruh Inggris.
Serikat pekerja meminta prioritas pasokan bahan bakar diberikan kepada pekerja darurat.
Pemerintah kemudian menempatkan tantara Inggris untuk mengemudikan tanker, untuk mengirimkan bahan bakar ke tempat-tempat yang paling membutuhkan.
Meskipun demikian, Menteri Bisnis Inggris Kwasi Kwarteng mengatakan, Inggris memiliki pasokan bahan bakar yang kuat.
Baca Juga: Krisis BBM Inggris Makin Parah, 90 Persen SPBU di Beberapa Wilayah Kehabisan Stok
“Namun, kami menyadari adanya masalah rantai pasokan bahan bakar dan akan mengambil langkah-langkah untuk meringankan masalah sebagai prioritas,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press.
Antrean panjang kendaraan terlihat di banyak pompa bensin di sekitar Inggris sejak Jumat. Antrean menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan-jalan yang sibuk.
Kemarahan warga pun pecah karena mereka harus menunggu selama berjam-jam hanya untuk mengisi bahan bakar.
Asosiasi Pengecer Bensin Inggris, yang mewakili hampir 5.500 gerai independen, mengatakan bahwa sekitar dua pertiga dari gerainya kehabisan bahan bakar, karena kekurangan sopir truk untuk memasok bahan bakar.
Pemerintah Konservatif bersikeras menyalahkan masalah pada perilaku konsumen.
“Satu-satunya alasan kami tidak memiliki bahan bakar adalah karena orang-orang membeli bensin yang tidak mereka butuhkan,” kata Sekretaris Lingkungan George Eustice.
Perusahaan bahan bakar utama, termasuk BP, Shell, dan Esso, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka memperkirakan permintaan bahan bakar akan kembali ke tingkat normal dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Inggris Kekurangan Pasokan Bensin dan Solar, Antrean BBM Mengular
“Kami akan mendorong orang untuk membeli bahan bakar seperti biasanya,” kata pernyataan itu.
Tetapi para kritikus mendesak pemerintah untuk memasok bahan bakar sehingga kelangkaan itu tidak memiliki efek domino pada sektor-sektor penting lainnya.
Dr. Chaand Nagpaul di British Medical Association mengatakan, pekerja perawatan kesehatan dan staf layanan penting lainnya harus diberi prioritas untuk mendapatkan bahan bakar, sehingga mereka dapat melanjutkan pekerjaan penting mereka dan menjamin perawatan bagi pasien.
Industri pengangkutan mengatakan Inggris kekurangan sebanyak 100.000 pengemudi, karena berbagai faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi di antaranya adalah pandemi, tenaga kerja yang menua dan eksodus pekerja asing setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa tahun lalu.
Aturan imigrasi pasca-Brexit tidak memungkinkan warga negara Uni Eropa untuk tinggal dan bekerja dengan bebas visa di Inggris.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.