Kompas TV internasional kompas dunia

Kampanye Anti Perdagangan Satwa Ilegal, India Bakar Cula Badak saat World Rhino Day

Kompas.tv - 22 September 2021, 18:45 WIB
kampanye-anti-perdagangan-satwa-ilegal-india-bakar-cula-badak-saat-world-rhino-day
Ribuan cula badak dibakar sebagai aksi memperingati Hari Badak Sedunia di dekat Taman Nasional Kaziranga, Assam, India pada Rabu (22/9/2021). (Sumber: Anupam Nath/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

GUWAHATI, KOMPAS.TV - Otoritas India membakar sekitar 2.500 cula badak yang sudah lama disimpan pada Rabu (22/9/2021). Aksi ini bertujuan untuk menyebarkan pesan pentingnya melindungi hewan langka pada Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day yang diperingati tiap 22 September.

Pembakaran ini digelar di sebuah stadion dekat Taman Nasional Kaziranga, suaka margasatwa di Assam, India.

Cula-cula itu telah disimpan selama bertahun-tahun, berasal dari badak yang mati di taman nasional ataupun sitaan dari pemburu.

Baca Juga: Pembantaian Badak di Afrika Selatan Makin Marak, Pemburu Dipantau Bertambah

Taman Nasional Kazirangan sendiri mengonservasi sekitar 2.500 badak bercula satu besar (Rhinoceros unicornis). Melansir WWF, 90% populasi badak jenis itu terdapat di pusat konservasi tersebut.

Meskipun pusat konservasi ini dijaga aparat bersenjata, terkadang pemburu bisa masuk dan membunuh badak.

Cula hasil buruan biasanya dijual di Asia Selatan, China, Vietnam, serta beberapa negara lain karena dipercaya memiliki khasiat sebagai obat.

“Perdagangan cula badak harus dihentikan. Klaim bahwa cula mengandung manfaat medis pun palsu,” kata Himanta Biswa Sarma, pejabat pemerintahan Assam kepada Associated Press.

India melarang penjualan cula badak. Di lain sisi, sebagian besar spesies badak saat ini berada dalam status terancam punah.

Baca Juga: Bayi Badak Putih Selatan Lahir di Kebun Binatang Florida, Badak Putih Utara Punah

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Dua Mobil Rusak Tertimpa Longsor

27 Desember 2024, 15:38 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x