CAPE TOWN, KOMPAS.TV - Sebanyak 63 penguin Afrika yang terancam punah disebabkan sengatan segerombolan lebah di Pantai Boulders dekat Cape Town, Afrika Selatan.
Unggas-unggas yang dilindungi itu ditemukan di pantai dengan banyak sengatan lebah pada Minggu (19/9/2021). Namun, tidak ada tanda cedera fisik lain di tubuh penguin-penguin mati itu.
Kawanan penguin Afrika itu berasal dari sebuah koloni di Simon's Town di sebuah taman nasional dan kawasan lebah madu Cape.
Baca Juga: Dampak Letusan Gunung di Spanyol, Aliran Lahar Sapu Permukiman dan Paksa Ribuan Orang Mengungsi
Mengutip BBC, pejabat taman nasional setempat mengatakan bahwa ini adalah serangan pertama yang diketahui di Pantai Boulders yang terkenal di dunia karena menarik hingga 60.000 pengunjung per tahun.
"Biasanya penguin dan lebah hidup berdampingan," kata Dr Alison Kock, ahli biologi kelautan dari badan taman nasional Afrika Selatan (SANParks), dilansir dari BBC.
Kock menjelaskan, lebah-lebah itu sebenarnya hanya menyerang, bila merasa terganggu atau diserang.
"Kami bekerja (menyelidik) dengan asumsi bahwa sarang atau sarang di daerah itu terganggu dan menyebabkan banyak lebah melarikan diri dari sarang, berkerumun dan menjadi agresif," jelas Dr Kock
Ia menduga, gerombolan lebah itu secara tak sengaja bertemu dengan kawanan penguin Afrika itu. Maka, mereka menyerang penguin-penguin bertubuh kecil itu.
Pemeriksaan setelah kematian (post-mortem) menemukan bahwa burung-burung itu telah disengat di sekitar mata dan sirip mereka.
Dr Katta Ludynia, peneliti dari Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir (Sanccob) membeberkan, bagian-bagian tubuh penguin itu memang tidak tertutup bulu, sehingga rentan.
Pemeriksaan juga menunjukkan, ada salah seekor penguin menerima sengatan hingga 27 kali.
"Melihat jumlah sengatan pada masing-masing burung, itu mungkin akan mematikan bagi hewan sebesar itu," kata Dr Ludynia.
Baca Juga: Anggota Taliban Asyik Bermain Perahu Angsa Sambil Bawa Senjata dan Peluncur Roket
Lebah madu biasanya mati setelah menyengat. Di sekitar penguin-penguin itu, ditemukan pula sejumlah lebah mati.
"Begitu lebah madu menyengat sesuatu, ia meninggalkan feromon sehingga target mudah ditemukan oleh lebah madu lain yang mempertahankan sarangnya," urai Jenny Cullinan, peneliti dari Institut Lebah Liar Afrika.
Cullinan meminta meminta penduduk sekitar taman nasional untuk berhenti memelihara sarang lebah di kebun mereka agar kejadian itu tak terulang.
SANParks menyatakan bahwa pihak mereka masih melakukan pemeriksaan toksisitas dan penyakit pada penguin-penguin Afrika itu, dan akan terus memantau situasinya.
Penguin Afrika adalah spesie khas dengan ukuran yang kecil, dan hidup di pantai dan pulau-pulau Afrika Selatan, Namibia, hingga Gabon.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menyatakan populasi penguin Afrika menurun dengan cepat.
Populasi penguin Afrika ini terdesak terutama karena penangkapan ikan untuk kepentingan komersial serta perubahan fluktuasi lingkungan.
Baca Juga: Laporan IUCN 2021, Indonesia Punya 189 Fauna Kritis Terancam Punah, 26 Spesies Adalah Mamalia
Sumber : Kompas TV/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.