Kompas TV internasional kompas dunia

Kesepakatan Tercapai, Fasilitas Nuklir Iran akan Dilengkapi Kamera Pengawasan

Kompas.tv - 13 September 2021, 07:09 WIB
kesepakatan-tercapai-fasilitas-nuklir-iran-akan-dilengkapi-kamera-pengawasan
Fasilitas nuklir Iran di Natanz, Teheran. (Sumber: Atomic Energy Organization of Iran via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran telah mencapai kesepakatan dengan PBB mengenai penggunaan kamera di fasilitas nuklir mereka untuk pengawasan.

Pengawas dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga diizinkan mengganti kartu memori kamera dan akan disimpan di Iran.

Sebelumnya, Iran mengatakan hanya akan menyerahkan rekaman kamera dan fasilitas nuklir setelah kesepakatan tercapai untuk melepas sanksi Amerika Serikat (AS).

IAEA kemudian mengajukan keluhan bahwa Iran telah menghalangi kerja pengawasan.

Baca Juga: Taliban Perbolehkan Perempuan Bersekolah, tapi Harus Terpisah dari Pria

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi kemudian terbang ke Teheran untuk melakukan negosiasi mengenai peralatan pemantauan yang terhenti.

Ia pun kemudian bertemu dengan Kepala Badan Nuklir Iran yang baru, Mohammad Eslami.

Seperti dikutip dari BBC, Grossi mengatakan, ini pekerjaan yang diperlukan dan wajib dilakukan Iran dan IAEA, sehingga mengharuskan mereka untuk saling mengenal.

Sebelumnya pada 2015, Iran dan enam negara lainnya, AS, Inggris, Prancis, China, Rusia, dan Jerman telah melakukan kesepakatan.

Iran setuju menghentikan beberapa pekerjaan nuklir untuk mengakhiri sanksi internasional.

Iran sendiri mengungkapkan program nuklirnya bertujuan untuk perdamaian, meski banyak negara yang menuduh mereka berusaha membangun senjata nuklir.

Namun pada 2018, Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar dari perjanjian itu dan kembali memberlakukan sanksi.

Hal itu membuat hubungan Iran dan negara-negara barat semakin memanas.

Pada 2019, Iran menanggapinya dengan melanggar banyak pembatasan utama kesepakatan.

Salah satunya melakukan pengayaan Uranium yang lebih dekat ke kemurnian yang lebih tinggi, dan diperlukan untuk membuat senjata nuklir.

Baca Juga: Ledakan Meruntuhkan Sebagian Apartemen di Atlanta

Di era Joe Biden, AS dan sekutunya meminta Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk kembali ke perundingan.

Raisi sendiri mengatakan dirinya akan mendukung upaya diplomatik untuk mengakhiri sanksi ilegal AS atas Iran.

Sementara itu, Uni Eropa menyambut baik kesepakatan antara PBB dan Iran.

Mereka menyebut kesepakatan itu akan membuka ruang untuk diplomasi.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x