Kompas TV internasional kompas dunia

Pakistan Dituduh Bantu Taliban lewat Serangan Drone ke Panjshir

Kompas.tv - 6 September 2021, 12:10 WIB
pakistan-dituduh-bantu-taliban-lewat-serangan-drone-ke-panjshir
Pemimpin pejuang Anti-Taliban, Ahmad Massoud. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PANJSHIR, KOMPAS.TV - Pakistan dituduh telah membantu Taliban dalam usaha menduduki Panjshir, yang saat ini menjadi benteng untuk kelompok Anti-Taliban.

Menurut pemimpin kelompok Anti-Taliban, Ahmad Massoud, Senin (6/9/2021), Taliban mendapat bantuan dari Angkatan Udara (AU) Pakistan.

Seperti diungkapkan Massoud melalui Twitter-nya dikutip dari Republic World, Massoud mengatakan Taliban tak cukup kuat untuk menyerang Panjshir.

Massoud mengatakan Pakistan memberikan bantuan dengan drones, dan helikopter yang dipimpin Kepala Intelijen Pakistan, Letnan Jenderal Faiz Hamid dari Kabul.

Baca Juga: Taliban Terus Gempur Panjshir, Pemimpin Anti-Taliban Siap Berunding

Letjen Faiz Hamid saat ini tengah berada di Pakistan untuk mengawasi formasi baru Pemerintahan Afghanistan yang dipimpin Taliban.

Sementara itu, pada pertempuran di Panjshir sejumlah sosok penting dari pasukan Anti-Taliban atau Front Perlawanan Nasional (NRF) tewas.

Juru Bicara Pasukan Anti-Taliban, Fahim Dashty, dan Jenderla Abdul Wudod Zara tewas dalam pertempuran.

Baca Juga: Kudeta di Guinea Usai Alpha Conde Ubah Konstitusi Jadi Presiden Tiga Periode

Jenderal Abdul Wudod Zara, merupakan keponakan mantan pemimpin Panjshir, Ahmad Shah Massoud, dan sepupu pemimpin saat ini, Ahmad Massoud.

Sementara itu, mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh telah ditempatkan di lokasi yang aman setelah rumahnya diserang helikopter.

Di sisi lain, Massoud menegaskan dirinya siap berunding dengan Taliban untuk menghentikan pertempuran tersebut.

Menurut Massoud rencana tersebut dikeluarkan oleh para ulama.




Sumber : Republic World




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x