Kompas TV internasional kompas dunia

Terancam Pasukan Anti-Taliban, Ratusan Tentara Taliban Menuju Lembah Panjshir

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 07:24 WIB
terancam-pasukan-anti-taliban-ratusan-tentara-taliban-menuju-lembah-panjshir
Pasukan Taliban menduduki istana presiden Afghanistan di Kabul yang telah ditinggalkan Ashraf Ghani, Minggu (15/8/2021). (Sumber: AP PHOTO/ZABI KARIMI)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

KABUL, KOMPAS.TV - Keberadaan pasukan Anti-Taliban yang berhasil merebut tiga distrik di utara Afghanistan tampaknya menjadi ancaman untuk Taliban.

Milisi bersenjata itu pun dikabarkan membawa ratusan tentara  ke Lembah Panjshir untuk melawan pasukan Anti-Taliban.

Lembah Panjshir yang menjadi basis pasukan anti-Taliban merupakan satu-satunya tempat di Afghanistan yang belum mereka kuasai.

“Ratusan mujahid dari Emirat Islam telah menuju ke negara bagian Panjshir untuk mengontrolnya, setelah pemerintah lokal menolak menyerahkan diri secara damai,” bunyi pernyataan grup itu di Twitter dikutip dari Al-Jazeera.

Baca Juga: Taliban Salahkan Amerika Serikat Atas Kekacauan di Bandara Kabul

Sebelumnya grup Anti-Taliban yang dipimpin oleh Ahmad Massoud menyerukan untuk angkat senjata melawan Taliban.

Pasukan Anti-Taliban yang bernama Front Perlawanan Nasional Afghanistan itu mendapat dukungan dari Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh.

Selain itu dilaporkan kekuatan dari pasukan Anti-Taliban terus meningkat setelah banyak tentara dan pasukan keamanan Pemerintah Afghanistan yang ikut bergabung.

Baca Juga: Tuntut Bentuk Federasi di Afghanistan, Lembah Panjshir Siap Lawan Taliban tapi Utamakan Perundingan

Pasukan Anti-Taliban sebelumnya dilaporkan berhasil merebut tiga distrik di Provinsi Baghlan.

Ketiga distrik tersebut adalah Distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah.

Dilaporkan atas penyerangan tersebut sekitar 60 pasukan Taliban tewas.

Sementara itu media sosial Taliban melaporkan hanya 15 pejuangnya yang tewas, dan 15 lainnya luka-luka.




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x