Laki-laki Ini Temukan Uang Rp1,3 Miliar di Dalam Kulkas Bekas, Bukannya Diambil Malah Lapor Polisi

JEJU, KOMPAS.TV - Tak disangka, seorang laki-laki di Korea Selatan menemukan tumpukan uang setara Rp1,3 miliar di dalam kulkas bekas yang baru dibelinya. 

Laki-laki dari Pulau Jeju itu tepatnya menemukan uang sebanyak 110 juta won di dalam pendingin kimchi.

Ia membeli mesin pendingin itu lewat platform jual beli online.

Melansir MBC News, tumpukan uang itu terbungkus dalam plastik transparan yang tertempel di bagian bawah lemari pendingin.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Dilarang Gosipkan Kim Jong-Un yang Kurusan, Dianggap Pengkhianat jika Melanggar

Tumpukan uang itu terdiri dari lembar-lembar pecahan uang tertinggi di Korea Selatan, yaitu 50.000 won atau setara Rp613 ribu.

Bukannya menyembunyikan harta temuan itu, laki-laki yang tidak disebutkan identitasnya itu malah melapor kepada polisi setempat.

Seperti diberitakan IB Times, ia menyerahkan uang senilai Rp1,3 miliar itu ke polisi pada 6 Agustus 2021 lalu. 

Kepolisian setempat pun saat ini sedang mencari laki-laki pemilik kulkas bekas itu sebelumnya lewat pemeriksaan dan pengecekan CCTV.

Polisi juga tengah menyelidiki perusahaan pengirim kulkas yang berasal dari daerah Jongno-gu, Seoul.

Di Korea Selatan ternyata memiliki Undang-undang kepemilikan dan penemuan barang hilang.

Jika pemilik uang itu tak ditemukan, laki-laki jujur itu dapat menyimpan tumpukan duit tersebut setelah dipotong pajak 22%.

Itu berarti ia masih bisa berkesempatan mendapatkan uang setara Rp1,01 miliar.

Baca Juga: Inilah Harta Karun Mineral Afghanistan Senilai 1 - 3 Triliun Dolar AS yang Diincar Banyak Negara

Di sisi lain, jika polisi berhasil menemukan pemilik uang itu, laki-laki itu masih bisa mendapat kompensasi berkisar 5-20% atau Rp65 juta hingga Rp260 juta.

Meski begitu, bila uang itu ternyata berhubungan dengan sindikat kejahatan, pemerintah Korea Selatan akan menyitanya sebagai barang bukti.

Untuk diketahui, praktik menyimpan uang di dalam kulkas adalah hal umum di Korea Selatan, sesuai laporan Korea Times pada 2016.

Saat itu, Korea Selatan sedang berada dalam krisis keuangan dan suku bunga bank begitu rendah.

Sebab itu, banyak orang kaya menyimpan uang mereka di pendingin kimchi.

“Kebanyakan mereka menyimpannya karena merasa bunga yang didapatkan begitu kecil,” beber Jang Min, pejabat di Bank of Korea.

Baca Juga: Sebuah Gunung Emas Ditemukan di Kongo, Video Viral Ini Jadi Bukti