Kompas TV internasional kompas dunia

Kotanya Direbut Taliban, Warga Herat dan Kandahar Kecewa Sikap Pemerintah Afghanistan

Kompas.tv - 14 Agustus 2021, 11:02 WIB
kotanya-direbut-taliban-warga-herat-dan-kandahar-kecewa-sikap-pemerintah-afghanistan
Kandahar menjadi salah satu kota terbesar di Afghanistan yang telah berhasil direbut oleh Taliban. (Sumber: AP Photo/Sidiqullah Khan)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KANDAHAR, KOMPAS.TV - Kota terbesar kedua dan ketiga Afghanistan, Herat dan Kandahar, direbut Taliban, Kamis (12/8/2021).

Kejatuhan kedua kota itu terjadi setelah pertempuran selama lebih dari dua pekan.

Keberhasilan Taliban itu membuat warga Herat dan Kandahar marah dengan sikap Pemerintah Afghanistan.

Mereka menilai usaha pemerintah untuk mempertahankan dua kota penting tersebut tidaklah besar.

Baca Juga: Kemenlu Pastikan Keamanan WNI di Afghanistan Menyusul Gerak Maju Kelompok Taliban, Siap Evakuasi

“Mereka secara jelas telah menjual kami. Tak ada usaha perlawanan dari pemerintah,” tutur salah satu warga Kandahar kepada Al-Jazeera.

“Saya tak pernah membayangkan Kandahar akan begitu mudah diambil alih,” tambahnya

Hal itu diamini oleh pendukung milisi anti-Taliban yang dikenal sebagai “Kekuatan Pemberontakan” di sebelah barat Herat.

“Faktanya semua tempat telah diduduki. Lihat saja, Kabul dan Mazar-i-Sharif selanjutnya,” tuturnya.

Taliban saat ini telah mengambil alih 18 Ibu Kota Provinsi dari 34 Provinsi di Afghanistan sejak Agustus lalu.

Saat Herat dan Kandahar berhasil diduduki Taliban, kabarnya sempat ada perayaan.

Baca Juga: Mengapa Menguasai Kandahar Penting bagi Taliban? Ini Sebabnya

Namun, hal itu tak berlangsung lama karena Taliban mulai menggeledah rumah-rumah dan mencari tahu keberadaan pejabat pemerintah.

“Saya merasa mereka memiliki intelijen yang kuat dan daftar orang yang mereka inginkan,” ujar salah seorang warga Kandahar.

“Mereka masih Taliban yang sama, yang saya selalu sumpahi sepanjang hidup,” kata yang lainnya.

Hal yang sama juga terjadi di Herat. Seorang politikus yang tinggal di Kabul, mengaku khawatir dengan kondisi keluarganya di Herat.

“Sepanjang malam saya selalu berpikir mengenai rumah kami, ayah, ibu saya, dan apakah mereka menangkap mereka karena saya?” tuturnya.

Taliban memang sudah semakin dekat ke Ibu Kota Afghanistan dan pusat pemerintahan, Kabul.

Baca Juga: Ngeri, Tentara Israel Serang Warga Palestina Saat Salat Jumat di Depan Mesjid Ibrahimi

Pasalnya, Ghazi, salah satu ibu kota provinsi yang mereka duduki hanya berjarak 130 km dari Kabul.

Hanya dibutuhkan satu jam perjalanan dari wilayah tersebut ke Kabul.

Taliban semakin gencar bergerak untuk merebut Afghanistan, setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan memanggil pulang tentara mereka.

Hal itu yang kemudian diikuti oleh negara-negara sekutu AS, yang juga menempatkan pasukannya di Afghanistan.




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x