Baca Juga: Bukan Hanya Anggota DPR, Sufmi Dasco Sebut ASN dan Staf Dapat Fasilitas Hotel untuk Isolasi Mandiri
“Helikopter itu tidak memiliki izin untuk mendarat di lapangan. Kami telah menyampaikan informasi ini pada CAAM Ipoh,” tambahnya.
Sementara, Mohamed Raffe Chekku, pemilik helikopter itu menyebut penerbangan itu telah mendapat izin dari otoritas setempat. Raffe adalah direktur perusahaan pengelola Jalan Tol Kuala Selangor (LATAR).
“Tak banyak yang bisa aku katakan, kecuali kalau pendaratan itu hanya sebentar untuk pengambilan pesanan,” ujar Raffe.
Seorang pilot anonim asal Malaysia mengatakan, pendaratan itu sebenarnya tak bermasalah.
Kabar yang beredar di antara para pilot Malaysia menyebut helikopter itu mendapat izin mengangkut tenaga kesehatan dan vaksinasi untuk Orang Asli di kota Tanjung Rambutan.
“Apa yang mereka lakukan benar-benar legal dan menara pengawas (ATC) telah memberikan izin. Perusahaan itu jelas memiliki perizinan perjalanan antar negara bagian karena pemerintah mengontrak mereka untuk menjalankan vaksinasi,” tutur pilot itu, dilansir dari Freemalaysiatoday.
Baca Juga: 37 Orang Dintetapkan Sebagai Tersangka dari 33 Kasus Penimbunan Tabung Oksigen dan Obat Covid-19
Malaysia saat ini sedang menerapkan lockdown nasional sejak lonjakan kasus Covid-19 sejak Mei 2021. Namun, penularan virus tak kunjung mereda di sana.
Pada Minggu lalu, Malaysia mencatat total 1 juta kasus Covid-19 usai memecahkan rekor kasus harian Covid-19.
Selama lockdown, sejumlah politisi Malaysia mendapat hukuman denda karena melanggar aturan. Para politisi ini termasuk mantan perdana menteri Najib Razak yang tak mengukur suhu tubuhnya saat makan di restoran.
Sumber : Kompas TV/ABC/Freemalaysiatoday/Bernama
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.