Biden Akan Akhiri Misi Tempur di Irak Pada Akhir Tahun 2021

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden AS Joe Biden mengatakan misi tempur AS di Irak akan berakhir pada akhir tahun pada Senin (26/7)

Hal ini disampaikan Biden saat dialog strategis antara Biden dan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di dalam Gedung Putih.

Bahkan sebelum Biden menjabat, fokus utama AS adalah membantu pasukan Irak, bukan berperang atas nama mereka.

Dalam kesempatan tersebut Biden juga tidak mengatakan jika dia berencana untuk mengurangi jumlah pasukan di Irak, sekarang sekitar 2.500.

"Jadi tidak jelas sekarang apakah beberapa dari pasukan itu akan pergi, apakah banyak dari mereka akan pergi, apakah tidak ada dari mereka yang akan pergi," kata reporter Associated Press Sagar Meghani.

Biden mengatakan militer AS akan terus membantu Irak dalam memerangi kelompok Negara Islam atau ISIS. hubungan keamanan akan difokuskan pada pelatihan, pemberian nasihat, dan pembagian intelijen.

Pengumuman itu muncul setelah keputusan Biden untuk menarik diri sepenuhnya dari Afghanistan hampir 20 tahun setelah AS melancarkan perang itu sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001.

Perang di Afghanistan dan Irak telah membebani militer AS dan akan mencurahkannya perhatiannya pada kebangkitan China, yang oleh pemerintahan Biden disebut sebagai tantangan keamanan jangka panjang terbesar.

Video Editor: Noval