PAISLEY, KOMPAS.TV - Seorang pria berusia 23 tahun tewas secara tragis di tempat parkir setelah daya baterai alat bantu pernapasannya habis. Pria tersebut memang harus menggunakan ventilator selama 24 jam.
Insiden tersebut terjadi di tempat parkir dari Royal British Legion di Paisley, Skotlandia, Senin (19/7/2021).
Saat kejadian, pria tersebut tengah mendatangi tempat tersebut bersama pekerja sosial Skotlandia dari Yayasan Quarriers.
Baca Juga: Penelitian Temukan Dua Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca Efektif Lawan Varian Delta
Dikutip dari Mirror, kru gawat darurat langsung mendatangi parkir Royal British Legion, setelah mendapatkan panggilan.
Mereka langsung melakukan tindakan gawat darurat di tempat, namun sayang ia tak tertolong lagi.
Diketahui ternyata ada masalah pada pengisi daya baterai pada alat bantu pernapasan sang pria.
Kepolisian Skotlandia mengungkapkan kematian pria tersebut masih dalam penyelidikan, namun tak ada kejadian yang mencurigakan.
“Sekitar Senin pukul 5 sore, petugas dipanggil ke Renfrew Road sekitar Paisle, terkait kematian pria berusia 23 tahun,” tutur juru bicara kepolisian.
“Kematian ini diperlakukan sebagai tak terjelaskan, menunggu penyelidikan lebih lanjut. Tetapi, tidak ada keadaan yang mencurigakan,” sambungnya.
Baca Juga: Merasa Ada Kepentingan Politik, China Tolak Rencana WHO Selidiki Kembali Asal Mula Covid-19
Yayasan Quarriers, yang merawat pria muda tersebut mengungkapkan seluruh staf berduka cita atas tragedi tersebut.
“Tim dari Quarriers merasa sedih dengan kepergian seorang yang kami dukung dengan penuh cinta dan kami menganggapnya teman sekaligus keluarga,” bunyi pernyataan mereka.
Quarriers merupakan yayasan sosial di Skotlandia yang memberikan dukungan terhadap anak, oeang dewasa dan keluarga yang rentan dan mengalami masalah yang ekstrem.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.