Baca Juga: 20 Orang Tertangkap Langgar Aturan Haji 2021, Dijatuhi Denda Rp38,6 Juta
Hal itu dilakukan untuk menahan para jamaah Palestina di dalam dan memberikan keamanan dan kondisi yang tenang bagi para pemukim Yahudi ilegal.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet mengadakan penilaian situasi keamanan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Omer Barlev dan Kepala Polisi Kobi Shabtai.
Dikutip dari The Times of Israel, ia memerintahkan bahwa para pemukim Yahudi yang mendatangi Masjid Al-Aqsa harus tetap tertib dan aman, serta terus dilanjutkan.
Ia juga menginginkan agar ketertiban dipertahankan di lokasi kejadian.
Kecaman atas serangan tersebut pun datang dari otoritas Palestina.
Baca Juga: Ratusan Mantan Tentara Israel Meminta Pemukim Yahudi Hentikan Kekerasan pada Warga Palestina
“Pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang disebabkan serangan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem,” bunyi pernyataan otoritas Palestina (PA) dikutip dari Al-Jazeera.
Otoritas Palestina pun menegaskan penyerangan pemukim ilegal Yahdui tersebut provokatif dan ancaman serius terhadap keamanan dan stablitas.
Kecaman juga diungkapkan oleh Imam Masjid Agung Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri.
“Apa yang terjadi di dalam Masjid Al-Aqsa adalah penyerangan penuh kekerasa terhadap jamaah Muslim, pemilik sebenarnya dari situs suci ini,” lanjutnya.
Sumber : Middle East Monitor/Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.