Kompas TV internasional kompas dunia

58 Pasien Tewas, 100 Lainnya Terluka Dalam Kebakaran Bangsal Covid-19 di Rumah Sakit Nassiriya Irak

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 16:14 WIB
58-pasien-tewas-100-lainnya-terluka-dalam-kebakaran-bangsal-covid-19-di-rumah-sakit-nassiriya-irak
Keluarga pasien Covid-19 yang tewas bersiap memakamkan korban. Kebakaran di bangsal Covid-19 rumah sakit di Nassiriya, Irak, menewaskan setidaknya 58 pasien Covid-19 (Sumber: AP Photo/Anmar Khalil)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

NASSIRIYA, KOMPAS.TV - Sedikitnya 58 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam kebakaran yang kemungkinan disebabkan oleh ledakan tangki oksigen di bangsal perawatan Covid-19 Rumah Sakit Pendidikan al-Hussein di kota Nassiriya, Irak selatan, kata pejabat kesehatan dan polisi, Senin (12/07/2021) seperti dilansir Associated Press, Selasa, (13/07/2021).

“Korban meninggal karena luka bakar dan pencarian terus berlanjut,” kata Haydar al-Zamili, juru bicara otoritas kesehatan setempat, sebagaimana dikutip the Guardian. Ada kekhawatiran masih banyak korban terjebak di dalam gedung.

Saat para penyelamat menyisir gedung yang hangus berasap untuk mencari lebih banyak mayat, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan petinggi keamanan untuk membahas tragedi itu, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.

Sebelumnya, para pejabat mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pejabat lain mengatakan kobaran api meletus ketika tabung oksigen meledak. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.

Bangsal khusus Covid-19 itu masih baru, dibuka tiga bulan lalu dan berisi 70 tempat tidur.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi memimpin pertemuan darurat setelah kebakaran dan memerintahkan skorsing dan penangkapan direktur kesehatan di Dhi Qar, serta direktur rumah sakit dan direktur pertahanan sipil kota itu. Investigasi pemerintah juga langsung diluncurkan.

Baca Juga: Kini Terdeteksi di Lebih dari 100 Negara, Varian Delta Diperkirakan Jadi Varian Dominan di Dunia

Warga dan keluarga pasien berkerumun di depan Rumah Sakit di Nassiriya Irak, dinihari 13 Juli 2021 menyusul kebakaran di bangsal khusus Covid-19 (Sumber: AP Photo/Stringer)

Di dekat kota suci Syiah Najaf, pelayat bersiap untuk menguburkan beberapa korban.

Ini adalah kedua kalinya kebakaran besar menewaskan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit Irak tahun ini. Setidaknya 82 orang tewas di rumah sakit Ibn al-Khateeb di Baghdad pada bulan April, ketika sebuah tangki oksigen meledak dan memicu kobaran api.

Insiden itu mengungkap kelalaian yang meluas dan salah urus sistemik di rumah sakit Irak. Dokter telah mencela aturan keselamatan yang longgar, terutama di sekitar tabung oksigen.

Pada hari Senin, Ammar al-Zamili, juru bicara departemen kesehatan Dhi Qar, mengatakan kepada media lokal bahwa setidaknya ada 63 pasien di dalam bangsal ketika kebakaran terjadi.

Mayor Jenderal Khalid Bohan, kepala pertahanan sipil Irak, mengatakan dalam komentarnya kepada pers, bangunan itu dibangun dari bahan yang mudah terbakar dan rawan kebakaran.

Irak berada di tengah gelombang COVID-19 parah. Tingkat infeksi harian virus corona memuncak pekan lalu pada angka 9.000 kasus baru.

Setelah beberapa dekade perang dan sanksi, sektor kesehatan Irak berjuang dan kewalahan untuk menahan virus tersebut.

Lebih dari 17.000 orang telah meninggal karena Covid-19 di antara 1,4 juta kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi.

Baca Juga: Pasca Kebakaran Rumah Sakit di Baghdad, Menteri Kesehatan Irak Mengundurkan Diri

Keluarga korban kebakaran bangsal Covid-19 di sebuah rumah sakit di Nassiriya, Irak, 12 Juli 2021 bersiap melakukan shalat jenazah bagi para korban (Sumber: AP Photo/Anmar Khalil)

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x